JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini tengah mempersiapkan protokol baru agar produksi film bisa kembali bergulir.
Wishnutama selaku Menparekraf mengatakan bahwa industri perfilman terkena dampak pandemi corona sampai-sampai semua bioskop harus ditutup.
Tak hanya itu saja, proses produksi berbagai film juga harus dihentikan demi menekan angka penyebaran virus corona.
Alhasil, sejumlah film yang seharusnya dirilis pada April dan Mei pun akhirnya dimundurkan hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Baca juga: Wishnutama: Pandemi Corona Memaksa Kita Masuk Era Digitalisasi
"Salah satu upaya yang kami siapkan adalah menciptakan protokol-protokol baru untuk dapat siap dalam menghadapi situasi ini," kata Wishnutama dalam koferensi pers virtual acara Festival Film dan Serial Online GoPlay, Rabu (13/5/2020).
Wishnutama berharap Kemenparekraf bisa menciptakan sebuah ekosistem baru dalam industri film setelah pandemi corona berakhir.
Oleh sebab itu, ia juga meminta bantuan dari berbagai pelaku industri film lainnya untuk sama-sama berjuang melewati masa sulit akibat Covid-19.
Baca juga: Butet Kartaredjasa Dorong Wishnutama Bantu Pekerja Seni Terdampak Corona
"Kami dari Kemenparekraf sangat mendukung sekali acara seperti ini dan pasti ke depannya kami akan terus mendukung hal-hal optimis dan positif seperti ini," sambungnya.
Menurut Wishnutama, salah satu upaya dalam membantu pelaku industri film terdampak corona adalah dengan digelar Festival Film dan Serial Online (FFSO).
FFSO akan digelar dari tanggal 13 Mei-30 Juni yang nantinya akan mengkurasi film-film dan serial-serial terbaik dari Indonesia.
Baca juga: Wishnutama Akan Permudah Izin Syuting Film Hollywood, Ernest Prakasa: Bagus, Tapi...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.