KOMPAS.com - Bonsai tradisional biasanya berasal dari tanaman keras yang tumbuh di luar ruangan. Hal ini membuatnya lebih sulit untuk bertahan di dalam ruangan.
Mengutip Real Simple, Kamis (21/11/2024), menurut David Castro, kurator koleksi bonsai di Brooklyn Botanic Garden, hindari bonsai dari jenis pohon cemara, seperti juniper dan pinus, jika ingin menanam di dalam ruangan. Castro menegaskan bahwa jenis pohon tersebut memerlukan lingkungan luar yang sesuai dengan habitat aslinya untuk bertahan hidup.
Selain memilih jenis pohon yang tepat, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk menjaga bonsai di dalam ruangan tetap hidup. Berikut adalah tips merawat bonsai di dalam ruangan.
Baca juga: 7 Tanaman yang Bisa Dijadikan Bonsai
Penyiraman menjadi aspek perawatan bonsai yang penting untuk diperhatikan. Pastikan kamu menyiramnya dengan tepat, tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
Jika tanah bonsai terasa kering, siram secara menyeluruh. Bonsai biasanya membutuhkan penyiraman setiap hari selama musim tanam dan lebih jarang saat cuaca dingin.
Hindari penyiraman berlebihan karena dapat membuat akar bonsai tenggelam. Jika daun bonsai mulai menguning atau menghitam di ujungnya, biarkan tanah mengering sepenuhnya sebelum menyiramnya kembali.
Baca juga: 6 Pohon Bonsai yang Mudah Dirawat dan Cocok untuk Pemula
Jika masalah terus berlanjut, pertimbangkan untuk mengganti media tanam dengan yang memiliki drainase lebih baik.
Sebagaimana tanaman hias lainnya, bonsai juga membutuhkan paparan cahaya matahari yang cukup untuk tumbuh sehat. Oleh karena itu, pastikan kamu menempatkan bonsai di area yang tepat di dalam rumah.
Bonsai memerlukan sinar matahari tidak langsung yang cukup terang untuk tumbuh. Letakkan tanaman ini di dekat jendela yang tidak terkena sinar matahari langsung, tetapi pastikan jauh dari angin dingin atau panas.
Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai
Bonsai perlu dipindahkan ke pot baru (repotting) setiap satu hingga tiga tahun, bergantung pada jenis tanaman. Namun, jika bonsai yang kamu beli berada dalam pot tanpa lubang drainase, sebaiknya segera pindahkan ke pot baru yang memiliki lubang drainase untuk memastikan kesehatan akarnya.
Untuk pot baru, gunakan media tanam yang memiliki daya serap air yang baik. Menurut Eric Schrader, ahli bonsai dari San Francisco, media tanam untuk bonsai biasanya terdiri dari sepertiga batu apung, skoria (batu lava), dan akadama (partikel tanah liat khas Jepang).
Ukuran partikel tanah sebaiknya disesuaikan dengan ukuran pot atau tanaman. Kemudian, saat menyiram bonsai, pastikan air dapat langsung meresap ke dalam tanah tanpa menggenang.
Baca juga: Pohon Bonsai di Rumah, Baik atau Buruk Menurut Feng Shui?
Bonsai, meskipun kecil, tetaplah pohon, sehingga tanaman ini memperoleh sebagian besar nutrisi dari matahari dan udara. Namun, karena pohon bonsai tumbuh terbatas di wadah kecil dengan tanah bernutrisi rendah, bonsai akan membutuhkan pupuk untuk kembali memperkaya tanahnya dengan bahan organik.
Untuk bonsai, pilih pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK) sekitar 5-6 persen. Pemupukan secara rutin akan membantu menjaga pertumbuhan dan kesehatan bonsai.
Baca juga: Simak, Cara Membuat Bonsai Kelapa dan Perawatannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.