KOMPAS.com - Karpet merupakan elemen penting dalam menciptakan kenyamanan dan kehangatan di rumah. Karpet yang terawat dengan baik dapat meningkatkan kenyamanan di rumah serta menambah estetika ruangan.
Namun, seperti benda-benda lainnya di rumah, karpet juga memiliki umur pakai yang terbatas.
Oleh karena itu, memperhatikan tanda-tanda kerusakan dan melakukan perawatan rutin sangat penting untuk memastikan karpet bertahan sesuai umur pakainya.
Baca juga: 3 Cara Menghilangkan Bau Urine Hewan Peliharaan dari Karpet
Mengutip Southern Living, Jumat (15/11/2024), berdasarkan panduan umum, karpet bisa bertahan antara 5 hingga 15 tahun, bergantung pada perawatan dan frekuensi penggunaan.
Dengan demikian, karpet di rumah tidak perlu sering diganti, jika mendapatkan perawatan dan pembersihan yang tepat.
Namun, Justin Higginbotham dari Design Studio Nashville, Amerika Serikat, mengingatkan bahwa usia karpet sangat bergantung pada banyak variabel. Berikut beberapa faktor utama yang memengaruhi keawetan karpet:
Baca juga: 8 Kesalahan Membersihkan Karpet yang Dapat Merusak
Karpet di ruangan dengan lalu lintas tinggi, seperti ruang tamu, akan mengalami aus lebih cepat dibandingkan karpet di kamar tidur atau ruang keluarga yang jarang ditempati.
Kehadiran hewan peliharaan seperti anjing dan kucing juga dapat memperpendek usia pemakaian karpet, terutama jika hewan-hewan tersebut sering membuat kekacauan di dalam rumah.
Jenis dan kualitas bahan karpet juga sangat berpengaruh. Jason O'Krent dari O'Krent Floors menyatakan, serat, kepadatan, lilitan, dan lapisan belakang karpet bisa memengaruhi tampilan dan ketahanannya.
Karpet dengan bahan berkualitas lebih rendah cenderung tidak awet dibandingkan karpet yang dibuat dari bahan yang lebih baik.
Baca juga: 6 Cara Memilih Warna Karpet yang Cocok untuk Ruangan
Memahami kapan waktu yang tepat untuk mengganti karpet bisa membantu kamu menjaga kualitas kenyamanan rumah. Berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa karpet perlu diganti:
Karpet yang mulai usang, memiliki kerusakan seperti robek atau benang yang longgar, adalah indikator bahwa karpet sudah tidak layak digunakan.
Jika noda atau bau tetap ada meskipun karpet sudah dibersihkan secara profesional, mungkin ini saatnya membeli karpet baru.
Baca juga: 5 Aturan Penempatan Karpet di Kamar Tidur yang Perlu Dicermati
Ketika lapisan bawah karpet mulai terasa keras atau tidak lagi nyaman, berarti karpet sudah mulai kehilangan daya topangnya.