JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak anjing yang mengalami ketakutan dan fobia. Bahkan ketakutan dan fobia ini membuat beberapa anjing menderita karena kesulitan melakukan segala hal dengan baik serta merasa tenang.
Fobia anjing ini dapat disebabkan berbagai hal, termasuk kurangnya sosialisasi sejak dini dan pengalaman negatif pada masa lalu.
Baca juga: Penyebab Anak Anjing Mengigit Barang dan Cara Mencegahnya
Ada sejumlah tanda fobia yang ditunjukkan anjing yang perlu dikenali dan diwaspadai, di antaranya meringkuk, gemetar, bersembunyi meneteskan air liur, menggonggong, perilaku merusak, dan dalam beberapa kasus anjing menjadi agresi atau menyerang.
Maka itu, penting memperhatikan hal-hal apa saja yang menyebabkan anjing ketakutan guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Disadur dari The Spruce Pets, Selasa (8/10/2024) berikut sejumlah fobia yang umum dimiliki anjing serta cara mengatasinya.
Dalam kasus ini, anjing mungkin sedikit gemetar, telinga tidak rata, mata melebar, dan ekor terselip saat terjadi badai petir.
Anjing lain yang memiliki reaksi ketakutan lebih parah akan bersembunyi, menjadi destruktif, bahkan kehilangan kendali atas usus atau kandung kemihnya.
Ketakutan pada guntur juga bisa membuat anjing memiliki fobia terhadap suara sehingga menjadi takut saat mendengar suara keras, seperti kembang api, musik keras, truk melaju, dan klaskon keras.
Baca juga: 5 Ras Anjing Jepang yang Populer dan Menawan
Sama dengan ketakutan badai petir, suara keras yang tidak terduga dan pertunjukan kembang api dapat membuat banyak anjing gemetar ketakutan, bahkan melarikan diri dan tersesat.
Membiasakan anjing peliharaan dengan suara kembang api ini secara perlahan dapat menghilangkan fobia tersebut.
Dalam kasus lain, Anda mungkin perlu menggunakan teknik manajemen. Anjing dengan fobia kembang api yang parah perlu diobati dengan obat anti ecemasan atau obat penenang.
Baca juga: 7 Rekomendasi Ras Anjing Berbulu Pendek yang Minim Perawatan
Kecemasan akan perpisahan juga menjadi fobia yang umum dimiliki anjing. Misalnya, anjing takut ditinggal sendirian di rumah.
Anjing yang menderita kecemasan perpisahan cenderung menunjukkan perilaku destruktif setelah pemiliknya meninggalkan rumah.
Gejala lainnya, menggonggong berlebihan dan membuang air atau kotoran sembarangan.