JAKARTA, KOMPAS.com - Kotak pasir adalah "toilet" atau "kamar mandi" untuk kucing. Di tempat ini, kucing buang kotoran, baik air besar maupun kecil.
Kucing yang sudah mendapat pelatihan menggunakan kotak pasir akan mencari kotak tersebut untuk membuang kotoran.
Baca juga: 5 Ras Kucing Terbesar yang Bisa Dipelihara
Hal ini tidak hanya menjaga rumah tetap bersih dan bebas bau, tapi juga membantu meringankan tugas Anda.
Namun, anak kucing membutuhkan bantuan Anda untuk mencari tempat aman dan nyaman membuang kotoran serta memperhatikan tanda-tanda ingin buang kotoran.
Wenny Silvia Ariska, dokter hewan yang berdomisili di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengatakan melatih anak kucing menggunakan kotak pasir dapat dimulai pada usia tiga minggu.
Berikan kotak pasir kucing yang rendah untuk anak kucing dan menaruh pasir di dalamnya. Ketika anak kucing kelihatan mau buang kotoran, segera meletakkan kotak pasir kucing di tempat biasa kucing buang kotoran.
Baca juga: 4 Lokasi Terbaik Meletakkan Kotak Pasir Kucing di Rumah
"Jika kotoran sudah keluar, segera ambil dengan sekop, lalu taruh di kotak pasir untuk memancing anak kucing buang air di kotak pasirnya," ucap dokter Wenny.
Untuk ukuran kotak pasir, sesuaikan dengan usia kucing, berat dan tinggi badan, serta jumlah kucing yang dipelihara di rumah.
Dilansir dari Pet MD, Selasa (24/9/2024), Sally J. Foote, dokter hewan sekaligus konsultan perilaku kucing yang disertifikasi Asosiasi Konsultan Perilaku Hewan Internasional (IAABC), merekomendasikan menggunakan kotak pasir kucing berukuran 30x20 sentimeter untuk anak kucing.
Namun, perlu meningkatkan ukuran kotak pasir saat anak kucing bertambah besar. Kemudian, pilih kotak pasir kucing yang tidak tertutup karena kebanyakan kucing lebih kotak yang terbuka. Kotak pasir yang tertutup membuat kucing peliharaan merasa terjebak.
Baca juga: Jangan Asal, Ini 4 Cara Memilih Kotak Pasir Kucing
Jika memungkinkan, beri anak kucing pilihan antara kotak pasir tertutup dan terbuka untuk melihat mana yang disukai. Selain itu, perlu memiliki kotak pasir lebih banyak dari jumlah kucing.
Namun, kata Wenny, ada kondisi tertentu yang menjadi penyebab anak kucing enggan buang kotoran di kotak pasir, seperti sakit, stres, dan mendapat perilaku buruk atau "bullying" dari kucing lain.
"Tangani masalah ini sesuasi dengan penyebab. Misalnya, kalau stres karena takut dengan kucing lainya yang buang kotoran di kotak pasir yang sama, sebaiknya memisahkannya,' ujar Wenny.
Selain kotak pasir, pasir yang digunakan juga penting diperhatikan karena ini dapat mempengaruhi anak kucing untuk buang kotoran di kotak pasir.
Baca juga: 5 Cara Membuat Kotak Pasir Kucing Tak Berbau
Namun, jika pasirnya tidak tepat atau tidak disukai kucing, anak kucing akan memilih buang kotoran di luar kotak pasir.