优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Panda oranda goldfish adalah salah satu varietas ikan mas koki yang tengah populer dan menarik perhatian para pencinta ikan hias. 

Disebu "panda" karena ikan hias ini memiliki pola dan warna pada tubuhnya yang menyerupai panda. 

Baca juga: Pasar Ikan Hias Jatinegara, Destinasi bagi Pencinta Ikan Hias

Ikan panda oranda goldfish termasuk jenis ikan oranda yang berasal dari Cina dan di Indonesia banyak dibudidayakan di Tulungagung, Jawa Timur.

Ciri khas jenis ikan oranda adalah adanya gumpalan daging yang tumbuh di atas kepala, menyerupai tudung atau jambul.

Selain itu, ikan oranda memiliki tubuh bulat dan gemuk, perut buncit, serta sirip punggung dan ekor yang lebar dan panjang.

Untuk panda oranda goldfish, terdapat ciri tersendiri yang menjadikannya unik dan istimewa.

Ikan hias ini memiliki kombinasi warna hitam dan putih yang mencolok pada tubuhnya. Namun, ada juga jenis panda oranda tiga warna, yaitu memiliki tambahan warna merah atau kuning. 

Baca juga: 6 Ikan Hias Air Tawar yang Cocok Dipelihara di Akuarium

Dengan bentuk dan corak tubuhnya ini, ikan panda oranda goldfish dibandrol dari puluan ribu rupiah sampai ratusan ribu rupiah, tergantung ukurannya.

Misalnya saja, ikan panda oranda goldfish yang dijual Ahmad, penjual ikan hias di Pasar Ikan Hias Jatinegara, untuk ukuran 11x12 sentimeter dibanderol seharga Rp50 ribu per ekor, sedangkan ikan panda berukuran 20 sentimeter dijual Rp300 ribu rupiah per ekor.

Dibanding jenis ikan hias lainnya, panda oranda goldfish cukup sulit ditemukan karena persediaannya terbatas, tapi minat masyarakat yang tinggi. 

Ikan panda oranda goldfish membutuhkan perawatan cukup ekstra untuk menjaganya tetap  hidup lebih lama. 

Baca juga: 6 Tanaman Air Terbaik untuk Akuarium Ikan

Ikan panda oranda goldfish membutuhkan akuarium cukup luas untuk memudahkan pergerakannya. Maka itu, perlu memperhatikan kepadatan di dalam akuarium dan gunakan air besih yang memiliki sirkulasi udara di dalamnya.

Menurut Ahmad, air akuarium untuk ikan panda tidak perlu sering dikuras. Lakukan menguras air akuarium saat sudah benar-benar kotor.

"Pastikan akuarium memiliki aerator dan filter air dengan busa filter dan rutin membersihkannya," ucap Ahmad. 

Aerator yang menghasilkan gelembung dalam air harus ditambahkan ke akuarium untuk menambahkan oksigen ke dalam air. 

Baca juga: 6 Tanaman Air Terbaik untuk Akuarium Ikan