JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa penjelasan mengapa kucing peliharaan tiba-tiba meninggalkan kotak kotorannya dan mulai membuang air besar di shower, bak mandi atau bathtub, dan wastafel.
Hal ini tentu saja membuat frustasi, meninggalkan bau tak sedap, dan tidak menyenangkan. Untungnya, jika kucing peliharaan sehat, Anda dapat menghentikan perilaku ini dengan mengubah berbagai hal di kamar mandi dan membuat kotak kotorannya lebih menarik.
Baca juga: Ketahui, Ini 4 Cara Kucing Mendapatkan Perhatian Pemiliknya
Perilaku kucing membuang kotoran berbeda-beda dan masalah kotak pasir dapat disebabkan kondisi kesehatan yang mendasari, stres, faktor lingkungan, atau kombinasi dari semua hal tersebut.
Luangkan waktu untuk memeriksa kesehatan emosional dan fisik kucing peliharaan sehingga dapat menentukan masalahnya dan cara terbaikmengatasinya.
Baca juga: Mengenal Vaksin TBC Bill Gates yang Akan Uji Coba di Indonesia
Pertama, periksa kotak pasir kucing untuk memastikannya tidak penuh, berbau tidak sedap, atau terbalik.
Selain itu, pastikan tidak ada yang menghalangi akses kucing ke kotak pasir. Apa pun tentang kotak pasir kucing yang tampak tidak sesuai dengan sahabat bulu dapat mendorongnya membuang kotoran di tempat lain.
Nah, dikutip dari The Spruce Pets, Rabu (19/8/2023), berikut sejumlah penyebab kucing membuang kotoran di bathtub dan wastafel.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini 7 Hal yang Disukai Kucing
Pertimbangkan masalah kesehatan saat kucing membuang kotoran di bathtub dan wastafel. Kucing yang membuang air atau kotoran di depan pemiliknya, mungkin berteriak minta "tolong".
Sistitis (radang kandung kemih) dan batu kandung kemih terkadang membuat kucing membuang air besar (dan buang air kecil) di tempat yang tidak semestinya.
Rasa sakit saat buang air besar akibat sembelit, misalnya, dapat mendorong kucing menghindari kotak pasir jika sahabat bulu mengasosiasikannya dengan rasa tidak nyaman.
Jika Anda mencurigai perubahan ini disebabkan masalah kesehatan, segera menemui dokter hewan. Dokter hewan kemungkinan akan melakukan pemeriksaan fisik dan pdarah atau radiografi untuk menentukan apakah ada infeksi atau masalah pencernaan atau kemih pada kucing.
Baca juga: 4 Penyebab Kucing Tidak Mengeong yang Perlu Diketahui Pemilik
Contohnya, kehadiran anggota baru dalam keluarga, seperti bayi baru atau hewan peliharaan, dan kehilangan anggota keluarga.
Selain itu, perubahan besar dalam rutinitas harian Anda dapat memicu stres pada kucing peliharaan, seperti jadwal kerja yang baru atau bertambahnya waktu kucing ditinggal sendirian.
Baca juga: Ragam Alasan Kucing Melompat ke Meja Dapur dan Cara Menghentikannya