优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Jamur adalah masalah umum di daerah yang hangat dan lembap yang tidak mendapatkan banyak cahaya. Sayangnya, AC bisa menjadi target utama pertumbuhan jamur jika tidak dirawat dengan baik. 

Bahan organik dari debu dan kotoran di udara dapat menumpuk di filter, memberikan bahan yang dibutuhkan jamur untuk berkembang biak. 

Dilansir Better Homes and Gardens, Sabtu (17/9/2022) jika AC Anda tidak digunakan selama beberapa bulan atau Anda terus mencium bau apek saat dinyalakan, ada baiknya untuk memeriksanya untuk menentukan apakah AC berjamur. 

Baca juga: Cara Memasang AC dengan Benar agar Lebih Awet dan Dingin

SHUTTERSTOCK/BUTSAYA Ilustrasi AC atau pendingin ruangan.

Tanda-tanda AC berjamur

Ada beberapa tanda umum yang harus diperhatikan dalam hal pertumbuhan jamur di AC. Salah satu tanda yang paling terlihat adalah bau apek yang sepertinya hanya memenuhi ruangan saat AC menyala.

Bau ini berasal dari jamur. Bau mungkin terbatas pada satu ruangan jika Anda menggunakan AC yang dipasang di jendela, berdiri bebas, atau dipasang di dinding.

Akan tetapi, aroma apek dapat sepenuhnya meresap ke rumah Anda jika Anda memiliki penumpukan jamur yang signifikan di unit AC pusat Anda.

Jamur juga diketahui menyebabkan berbagai kondisi kesehatan negatif, seperti reaksi alergi, kesulitan bernapas, dan berbagai masalah pernapasan. Tanda-tanda reaksi alergi atau masalah pernapasan yang sedang berlangsung dapat menunjukkan adanya jamur.

Baca juga: Benarkah Menyalakan AC Tidak Baik untuk Kesehatan?

Anda juga dapat melihat bercak besar jamur, jadi jika Anda melihat bercak kabur, hitam, atau hijau-hitam, Anda tahu AC memiliki jamur.

Jamur juga bisa berwarna coklat, hijau, putih, merah muda, kuning, atau oranye, meskipun hitam adalah warna yang paling umum.