JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya menggonggong, anjing juga kerap kali melolong layaknya serigala. Lolongan anjing terkadang terkait dengan ras, kepribadian, dan keadaan yang dia alami.
Anjing mungkin melolong untuk berkomunikasi dengan Anda atau dengan anjing lain, menunjukkan bahwa mereka kesepian atau bahwa seseorang dalam bahaya. Terkadang, anjing merespons suara yang mereka dengar, maupun mengekspresikan ketidaknyamanan atau rasa sakit.
Dilansir dari Treehugger, Jumat (6/8/2021), beberapa jenia anjing jarang melolong, sementara yang lain tampak melolong sepanjang waktu.
Baca juga: Tanda-tanda Anjing Semakin Tua dan Apa yang Harus Dilakukan
Pemilik hewan peliharaan dan dokter hewan menemukan bahwa beberapa ras, seperti beagle, hound, Siberian husky, dan malamute sangat vokal, sementara ras anjing lain, seperti pudel lebih tenang.
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menjelaskan mengapa beberapa ras anjing melolong lebih sering daripada yang lain.
Banyak dari apa yang kita ketahui tentang anjing melolong berasal dari penelitian yang dilakukan pada serigala. Umumnya, anjing dianggap sebagai serigala yang dijinakkan, sehingga kedua kelompok ini memiliki banyak kesamaan.
Baik serigala maupun anjing adalah hewan yang menggunakan suara untuk mengomunikasikan segalanya, mulai dari rasa sakit dan ketakutan hingga dominasi dan persahabatan.
Baca juga: 8 Ras Anjing Asal Jepang yang Lucu dan Menggemaskan
Berikut ini beberapa penyebab anjing melolong yang perlu Anda cermati.
Lolongan anjing Anda bisa menjadi respons terhadap rasa sakit fisik atau emosional, mulai dari mual dan radang sendi hingga kecemasan, dan kondisi apa pun di antaranya.
Jika anjing melolong berulang kali tanpa alasan yang jelas, atau jika perilaku melolong itu baru dan disertai dengan gejala lain, penting untuk mencari nasihat dan perawatan dokter hewan.
Suara tertentu dapat menyebabkan anjing "bersuara", adapun yang paling umum adalah sirene, musik, dan lolongan anjing lain di luar atau di lingkungan sekitar.