优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing peliharaan seringkali dikenakan kalung di lehernya sebagai pengenal. Namun, kerap kali bulu kucing di sekitar kalungnya pitak atau botak.

Jika kucing Anda mengalami ini, tentu saja bisa menjadi pemandangan yang cukup mengkhawatirkan. Untungnya, kondisi ini seringkali tidak mengkhawatirkan, dan dalam banyak kasus, bulu akan tumbuh kembali dengan perawatan yang tepat.

Dilansir dari Popsugar, Sabtu (5/6/2021), berikut penjelasan mengenai mengapa kucing kehilangan bulu di bawah kalungnya dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

Baca juga: 10 Ras Kucing yang Memiliki Umur Panjang

Mengapa kalung kucing menyebabkan pitak atau kebotakan?

"Kalung kucing bisa terlalu ketat. Setiap kali kucing menoleh, kerahnya bergesekan dengan kulit, menyebabkan gesekan dan meregangkannya," kata Maureen Kanana Murithi, juru bicara dokter hewan untuk Hepper.

Semua gesekan itu dapat membuat bulu kucing rontok hingga botak atau pitak.

"Dalam kasus yang lebih parah atau berlangsung lama, dapat merusak kemampuan folikel rambut untuk menumbuhkan rambut," sebut Jennifer Coates, seorang penulis, editor, dan konsultan kesehatan hewan di Colorado, AS.

Kasus lainnya adalah, kucing mungkin kehilangan bulu di bawah kalungnya karena respons alergi atau peradangan, menurut Coates. Dalam kasus ini, kulit sering terlihat teriritasi atau memiliki lesi yang terlihat.

Baca juga: Kucing Mengalami Mengi, Haruskah Langsung Dibawa Dokter?

"Bulu rontok yang dimulai di bawah kalung tapi kemudian menyebar harus selalu dievaluasi oleh dokter hewan karena kerah itu sendiri mungkin tidak bisa disalahkan," jelasnya.

Apakah bulu rontok di sekitar kalung kucing berbahaya?

"Selama kulit terlihat normal, area botak tidak menyebar, dan kucing tidak gatal atau kesakitan, rambut rontok di bawah kalung hanya masalah kosmetik," ujar Coates.

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, trauma kulit yang berkepanjangan dapat menyebabkan kista folikel, yang mungkin perlu diangkat melalui pembedahan.