JAKARTA, KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya memiliki penyaring udara atau air purifier di dalam rumah. Penjualannya pun cenderung meningkat.
Sebelum virus corona mewabah, air purifier digunakan oleh sekelompok orang dengan kebutuhan spesifik. Misalnya, mereka yang memiliki alergi debu, bulu binatang peliharaan, dan gangguan pernapasan.
Nah, jika kamu ingin membeli air purifier untuk ditempatkan di dalam rumah di tengah pandemi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Baca juga:
"Ketika memilih air purifier, sangat penting untuk memilih produk yang memiliki teknologi penjernih udara High Efficiency Particulate Air (HEPA)," kata Dr Benjamin Low, dokter di DTAP Clinic Group seperti dikutip dari Women's Weekly Singapore, Senin (2/11/2020).
Filter HEPA disebut efektif menghilangkan polutan dan mikroba. Low menuturkan, kita memang tidak bisa mengatur kualitas udara di luar ruangan, namun kita bisa melakukannya di dalam ruangan.
Air purifier harus diletakkan di lokasi yang tepat di dalam rumah agar bisa bekerja secara maksimal. Misalnya, jika kamu memiliki hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, maka sebaiknya letakkan air purifier di ruangan di mana hewan peliharaan sering berada, misal di ruang keluarga.
Letakkan air purifier di area yang memiliki aliran udara dari semua penjuru. Dengan begitu, air purifier bisa menarik udara dari semua arah dan bekerja dengan baik.
Baca juga:
Filter air purifier biasa dikatakan dapat dicuci. Akan tetapi, agar bisa bekerja dengan maksimal, tidak disarankan mencuci filter air purifier yang dilengkapi teknologi HEPA.
Sebaiknya, filter HEPA diganti secara berkala. Ini tergantung pada masing-masing produk, ada yang harus diganti setiap enam bulan, hingga tiga tahun.