NAPOLI, KOMPAS.com - Dua patung langka seukuran manusia ditemukan selama penggalian makam di Pompeii, Napoli, Italia.
Para arkeolog mengatakan, patung pria dan perempuan berpakaian toga ini mengungkap kekuatan yang dimiliki oleh pendeta perempuan di kota kuno tersebut, yang hancur ketika Gunung Vesuvius meletus pada tahun 79 M.
Selama penggalian makam yang sedang berlangsung di luar gerbang masuk Porto Sarno di kota mati tersebut, patung perempuan sedikit lebih tinggi daripada pria di sampingnya.
Baca juga: Penggalian Pompeii Temukan Ruang Biru yang Diyakini Kuil Kuno
Patung perempuan mengenakan perhiasan mewah termasuk anting-anting, gelang, dan cincin, serta kalung dengan liontin bulan sabit seperti yang dikenakan oleh pendeta perempuan dari kultus Ceres, atau dewi kesuburan, pertanian, dan hubungan keibuan, kata taman arkeologi Pompeii, diberitakan CNN pada Rabu (2/4/2025).
"Lunula, atau liontin bulan sabit, dikenakan oleh pendeta perempuan untuk menangkal kekuatan jahat sejak lahir hingga menikah. Simbol bulan sabit juga memiliki makna atavistik dan primordial, yang terkait dengan kesuburan bumi, kelimpahan dan kelahiran kembali, dan dipengaruhi oleh siklus bulan," menurut makalah penelitian tentang penemuan tersebut, yang dipublikasikan secara daring.
Sedangkan Tunik perempuan itu ditutupi dengan jubah dan memegang sesuatu yang tampak seperti gulungan papirus dan daun salam, atau yang sering digunakan untuk memurnikan dan memberkati tempat-tempat keagamaan dengan menyebarkan asap dari dupa upacara ke seluruh area.
Baca juga: Lukisan Baru Ditemukan di Kota Kuno Pompeii
Perhiasan perempuan itu menunjukkan dia lebih penting daripada pria itu, menurut Gabriel Zuchtriegel, direktur taman arkeologi Pompeii.
"Ini bisa berarti mereka tidak menikah tetapi pria itu mungkin seorang pendeta atau putra wanita itu," jelas dia.
Kota Pompeii terkubur di bawah abu dan kaca vulkanik saat Vesuvius meletus, dan para arkeolog telah menggalinya sejak tahun 1700-an. Penggalian besar ini masih berlangsung.
Penggalian saat ini, yang disebut Proyek Penelitian Investigasi Arkeologi Kematian di Pompeii, dimulai pada Juli 2024 dan dipimpin oleh arkeolog Spanyol Llorenç Alapont, bekerja sama dengan Universitas Valencia dan taman arkeologi.
Area tersebut ditemukan pada 1998 selama pembangunan jalur kereta api dari Naples. Sejauh ini, lebih dari 50 situs pemakaman kremasi telah diidentifikasi.
Baca juga: Ini Wujud Temuan Pabrik Roti Penjara di Pompeii Italia
"Kampanye ini merupakan kesempatan berharga untuk memperluas kegiatan penelitian dan peningkatan di area di luar tembok Pompeii," kata Zuchtriegel dalam pernyataan pers yang dikirim ke CNN.
Penemuan sebelumnya di area yang sama mencakup sisa-sisa mumi. Patung-patung itu ditemukan pada 2021 di pekuburan Porta Sarno, yakni di sebuah makam yang memuat prasasti peringatan yang didedikasikan untuk Marcus Venerius Secundio, seorang budak publik dan penjaga Kuil Venus.
"Berkat kerja sama dengan Universitas Valencia, yang juga berkontribusi atas penemuan Makam Marco Venerio Secundio beberapa tahun lalu di area yang sama, kami dapat mengerjakan proyek multidisiplin yang melibatkan berbagai profesional di berbagai tahap, termasuk arkeolog, arsitek, pemulih, dan antropolog," terang Zuchtriegel.
Sementara itu, patung-patung tersebut termasuk dalam kelompok relief pemakaman yang dibuat antara abad pertama Sebelum Masehi dan abad pertama Masehi, kata Alapont.
Contoh-contoh ini tampaknya berasal dari era Republik Akhir, antara tahun 133 dan 31 SM, menurut makalah penelitian tersebut.
"Namun, jenis patung seperti ini sangat langka di Italia selatan. Bahkan lebih jarang ditemukan relief pendeta perempuan yang memegang benda-benda keagamaan mereka," ujar Alapont dalam pernyataan tersebut.
Baca juga: Ruang Budak Ditemukan di Pompeii, Ungkap Sulitnya Hidup Warga Miskin 2.000 Tahun Lalu
"Jelas bahwa ada pendeta perempuan Ceres di Pompeii, tetapi patung ini memberikan bukti baru tentang pentingnya pemujaan di kota tersebut," jelas dia.
Kini, patung-patung tersebut telah dipindahkan ke Palestra Grande, ruang terbuka terbesar di Pompeii, untuk dipugar dan akan ditampilkan dalam pameran "Menjadi Perempuan di Pompeii Kuno" yang dibuka di taman arkeologi tersebut pada 16 April.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.