KHARTOUM, KOMPAS.com - Tentara Sudan berhasil merebut kembali istana presiden di ibu kota Khartoum dari Pasukan Dukungan Cepat (RSF) atau paramiliter Sudan pada Jumat (21/3/2025).
Diketahui, kedua kubu terlibat pertempuran sengit di ibu kota Sudan yang diduduki oleh RSF sejak April 2023.
"Pasukan kami menghancurkan sepenuhnya para pejuang, peralatan musuh, dan menyita banyak peralatan juga senjata," kata juru bicara militer Nabil Abdallah dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah.
Baca juga: Serangan 3 Hari Paramiliter Sudan di Desa-desa, Lebih dari 200 Orang Tewas
Abdallah berjanji, militer Sudan akan terus maju di semua lini hingga kemenangan diraih hingga negara tersebut bersih dari anggota RSF serta pendukungnya.
Di media sosial, para tentara Sudan membagikan video yang tampak berada di dalam istana presiden dan saling memberi ucapan selamat. Namun AFP tidak dapat segera memverifikasi rekaman tersebut.
Pasukan paramiliter menduduki istana tersebut pada April 2023, ketika perang pecah antara RSF dan militer.
Pada saat itu, RSF dengan cepat mengambil alih jalan-jalan di Khartoum, sementara pemerintah yang bersekutu dengan militer melarikan diri ke Port Sudan di pantai Laut Merah.
Pusat kota Khartoum, tempat istana presiden berdiri berdampingan dengan sejumlah kementerian dan distrik bisnis ibu kota, telah menjadi lokasi pertempuran sengit dalam beberapa bulan terakhir, setelah pasukan militer menyerbu kota tersebut.
Awal minggu ini, militer Sudan mengatakan pasukannya telah bergabung dari utara dan selatan untuk mengepung RSF.
Baca juga: 40 Orang Tewas dalam Serangan di Pasar Sudan oleh Paramiliter
Dalam waktu hampir dua tahun, perang itu telah menewaskan puluhan ribu orang, mengusir lebih dari 12 juta orang dan menciptakan krisis kelaparan juga pengungsian terbesar di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.