SANAA, KOMPAS.com - Kelompok Houthi Yaman bersumpah untuk menghadapi eskalasi dengan eskalasi setelah gelombang serangan udara AS yang mematikan di Yaman dan menewaskan 31 orang.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan serangan tersebut dan mengancam akan melakukan lebih banyak serangan lagi jika Houthi terus melakukan serangan terhadap kapal-kapal pengangkut di Laut Merah dan Teluk Aden.
Serangan terhadap ibu kota yang dikuasai Hamas serta di wilayah-wilayah di Saada, Al-Bayda, dan Radaa, menewaskan sedikitnya 31 orang.
Baca juga: Sejak Trump Jabat Presiden, Serangan AS di Yaman Tewaskan 31 Orang
Dari serangan udara AS juga melukai 101 orang yang sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, kata juru bicara kementerian kesehatan Houthi, Anis Al-Asbahi.
Seorang fotografer AFP di Sanaa mendengar ledakan dan melihat gumpalan asap mengepul pada Sabtu (15/3/2025) malam.
Trump, dalam sebuah unggahan di media sosial, bersumpah untuk menggunakan kekuatan mematikan yang luar biasa agar mengakhiri serangan Houthi.
Meski demikian, kelompok Houthi melakukan serangan di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di tengah perang di Gaza.
Trump juga mengeluarkan peringatan keras kepada pendukung utama kelompok tersebut, yakni Iran agar menggentikan dukungannya terhadap Houthi.
Kelompok Houthi bersumpah bahwa serangan itu tidak akan berlalu tanpa respons.
Sementara diplomat tinggi Iran Abbas Araghchi mengutuk kematian tersebut dan mengatakan Washington "tidak memiliki wewenang" untuk mendikte kebijakan luar negeri Teheran.
Situs web Houthi Ansarullah mengecam apa yang disebutnya sebagai "kebrutalan kriminal" Washington.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengunggah video jet tempur lepas landas dan sebuah bom menghancurkan sebuah kompleks di Yaman.
Baca juga: Perundingan Gencatan Senjata Gaza Temui Jalan Buntu, Hamas Ingin Ini, Israel Ingin Itu
CENTCOM mengatakan, serangan tepat sasaran diluncurkan untuk mempertahankan kepentingan Amerika, menghalangi musuh, dan memulihkan kebebasan navigasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.