KOMPAS.com - Berita mengenai pesawat Delta Airlines kecelakaan dan memberi kompensasi Rp 490 juta, memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Sedangkan di bawahnya, misi gabungan Mesir dan Inggris menemukan makam raja atau Firaun Thutmose II.
Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global 优游国际.com adalah terkait seorang pemulung di Thailand mengumpulkan emas dari TPS selama bertahun-tahun hingga mencapai berat 2-3 kilogram.
Baca juga: Manusia Kalkulator Asal India Ini Pecahkan 6 Rekor Dunia dalam Sehari
Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Kamis (20/2/2025) hingga Jumat (21/2/2025) pagi yang dapat disimak:
Maskapai penerbangan Delta Airlines akan memberi kompensasi sebesar 30.000 dollar AS (Rp 490 juta) kepada masing-masing penumpang atas insiden kecelakaan pesawat yang terjadi pada Senin (17/2/2025).
Melansir dari AFP, Kamis (20/2/2025), kompensasi ini tidak akan berdampak pada hak hukum penumpang, sehingga penumpang diperbolehkan untuk menuntut maskapai tersebut.
"Kompensasi tidak akan memengaruhi hak-hak penumpang,” kata juru bicara perusahaan Delta Airlines.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Misi gabungan Mesir-Inggris telah mengidentifikasi sebuah makam kuno di dekat Luxor sebagai makam Raja atau Firaun Thutmose II. Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengatakan pada Selasa (19/2/2025) bahwa itu merupakan temuan pertama sejak makam Firaun Tutankhamun ditemukan lebih dari satu abad lalu, tepatnya tahun 1922.
Keterangan kementerian itu menyebutkan, makam Thutmose II, yang terletak di sebelah barat Lembah Para Raja, adalah makam terakhir yang sebelumnya dianggap hilang dari raja-raja Dinasti ke-18 Mesir.
Para arkeolog bisa mengidentifikasi makam itu berkat bejana-bejana pualam yang ditemukan di lokasi tersebut dan bertuliskan nama Raja Thutmose II dan istrinya, Ratu Hatshepsut, salah satu dari segelintir perempuan yang pernah memerintah Mesir.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Jalan di Detroit AS Beku Usai Banjir Saat Suhu Dingin Ekstrem
Seorang pemulung di Thailand mengumpulkan emas dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) selama bertahun-tahun hingga beratnya mencapai 2-3 kilogram.
Mengutip dari The Thaiger, Kamis (20/2/2025), wanita tersebut kemudian menjualnya ke toko emas di Provinsi Saraburi.
Pemilik toko emas, Namo, membagikan video di Facebook mengenai penjualan emas wanita itu ke tokonya pada Senin (17/2/2025), dengan keterangan, "Dia meminta saya memeriksa perhiasan emas yang ia dan saudaranya kumpulkan dari tumpukan sampah."