MUNICH, KOMPAS.com - Insiden mobil menabrak kerumunan di Munich, Jerman, melukai 20 orang pada Kamis (13/2/2025).
"Saat ini ada 20 orang terluka, beberapa dari mereka dalam kondisi serius dan beberapa di antaranya nyawanya terancam," kata juru bicara pemadam kebakaran Bernhard Peschke kepada AFP.
Media lokal melaporkan, mobil Mini Cooper yang dipakai tersangkai menabrak sekelompok pedemo dari serikat pekerja Verdi yang mogok kerja. Ambulans langsung mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga: Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal Magdeburg Jerman, 80 Orang Luka-luka
Departemen Kepolisian Munich mengatakan di media sosial X, "Pengemudi kendaraan sudah ditahan dan tidak menimbulkan bahaya".
Menurut laporan kantor berita AFP, lokasi kejadian di pusat bersejarah Munich kini dipenuhi barang-barang berserakan seperti kacamata, sepatu, selimut termal, dan kursi roda.
Juru bicara kepolisian Munich Thomas Schelshorn menyampaikan kepada wartawan di tempat kejadian, "Situasi di sekitar lokasi dan bagaimana insiden terjadi masih diselidiki".
Saksi mata yang termasuk pekerja dalam unjuk rasa mengatakan kepada situs web BR42, ia melihat seseorang tergeletak di bawah mobil setelah kendaraan itu melaju ke arah kerumunan.
Ia menambahkan, polisi kemudian datang dan menembaki jendela mobil.
Baca juga:
Saksi lainnya mengatakan kepada situs tersebut, seorang pria ditembak dan dibawa pergi oleh polisi.
Insiden mobil menabrak kerumunan ini terjadi sehari sebelum Munich menjadi tuan rumah konferensi keamanan bergengsi.
Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky termasuk tamu yang akan menghadiri pertemuan keamanan dua hari itu.
Peristiwa ini juga terjadi sepuluh hari sebelum warga Jerman memberikan suaranya untuk pemilihan parlemen pada 23 Februari 2025.
Baca juga: Buntut Perkelahian, Mobil Tabrak Resepsi Pernikahan dan Tewaskan 4 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.