ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Minggu (9/2/2025) mengatakan, tidak seorang pun memiliki kuasa untuk mengusir warga Gaza dari tanah air mereka.
Menurutnya, meski Gaza telah hancur akibat perang Israel-Hamas, tetapi warga Gaza berhak untuk tetap tinggal.
Erdogan sendiri termasuk salah satu pemimpin yang menolak rencana Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza dan mengambil alih Jalur Gaza.
Baca juga:
"Tidak seorang pun memiliki kekuatan untuk mengusir warga Gaza dari tanah air abadi mereka yang telah ada selama ribuan tahun," katanya dalam konferensi pers di bandara Istanbul sebelum terbang ke Malaysia.
"Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur adalah milik warga Palestina," tegas dia, sebagaimana diberitakan AFP pada Senin (10/2/2025).
Usulan Trump untuk mengusir lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di Gaza dan membangunnya kembali memicu reaksi global yang telah membuat marah dunia Arab dan Muslim.
Presiden AS mengumumkan usulannya pada Selasa dalam konferensi pers bersama dengan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Netanyahu memuji Trump sebagai ide bagus pertama yang dia pernah dengar tentang apa yang harus dilakukan dengan wilayah kecil yang dilanda perang tersebut.
Namun Erdogan tetap menolaknya karena dianggap tidak berharga.
"Usulan-usulan mengenai Gaza yang diajukan oleh pemerintahan baru AS di bawah tekanan dari para pemimpin Israel tidak ada yang layak dibahas dari sudut pandang kami," terang Erdogan.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi Palestina pada Minggu sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan mengesampingkan gagasan untuk memaksa keluar warga Palestina dari Gaza.
"Pengusiran warga Palestina tidak dapat diterima," katanya kepada stasiun tersebut dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita negara Turkiye Anadolu, yang menggambarkan usulan Trump sebagai sesuatu yang tidak masuk akal secara historis.
Diketahui, Presiden Trump menyatakan bakal membuat wilayah yang dilanda perang dan hancur serta tinggal puing-puing itu untuk dibangun kembali.
Baca juga: Hari Ini, Pasukan Israel Mulai Menarik Diri dari Jalan Utama di Gaza
Namun, ia belum mengatakan bagaimana ia membayangkan akan memindahkan penduduknya.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana. Kami akan menguasainya," terang Trump pada Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.