MANILA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, mengatakan pada Jumat (7/2/2025) bahwa dia telah mempersiapkan diri sejak tahun lalu untuk menghadapi pemakzulan dan akan dengan senang hati menyambut ayahnya, mantan Presiden Rodrigo Duterte, dalam tim pembelaannya jika sang ayah tertarik bergabung.
Sara Duterte mengatakan, dia belum membaca dokumen pemakzulan terhadap dirinya yang didukung mayoritas anggota DPR, tetapi tim pengacaranya sedang mempersiapkan diri untuk persidangan di Senat. Presiden Senat Filipina mengatakan, persidangan kemungkinan akan digelar pada Juni mendatang.
Ketika ditanya dalam sebuah konferensi pers, apakah pengunduran dirinya menjadi suatu pilihan baginya, Duterte menjawab, "Kami belum sampai ke sana. Hal-hal seperti itu masih terlalu jauh."
Pernyataan Duterte hari ini merupakan yang pertama sejak DPR Filipina memakzulkannya pada Rabu lalu. DPR menuduhnya melakukan pelanggaran berat terhadap konstitusi, korupsi, dan kejahatan berat lainnya, serta pengkhianatan terhadap kepercayaan publik. Dia membantah telah melakukan kesalahan.
Pemakzulan itu bermula dari tuduhan bahwa dia menyalahgunakan dana publik saat menjabat sebagai wakil presiden dan menteri pendidikan, mengumpulkan kekayaan yang tidak dapat dijelaskan sumbernya, dan mengancam nyawa Presiden Ferdinand Marcos Jr, ibu negara, dan ketua DPR.
Jumat ini dia kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengacam akan melakukan pembunuhan.
Duterte mengatakan, ayahnya yang berusia 79 tahun dipersilakan untuk bergabung dalam tim pembelanya "jika dia mau". Namun dia menambahkan, ayahnya mungkin tidak akan memimpin tim tersebut, mengingat usianya.
Rodrigo Duterte merupakan mantan wali kota dan jaksa yang menjabat presiden Filipina tahun 2016-2022.
Sara Duterte telah terlibat perselisihan berkepanjangan dengan mantan sekutunya, Marcos. Sebelumnya dia menolak tuduhan terhadapnya karena dianggap bermotif politik.
Agar Duterte bisa dinyatakan bersalah dan dicopot dari jabatannya, diperlukan dukungan suara dari dua pertiga senator dalam persidangan.
Duterte mengaku tidak bisa memastikan apakah dia akan mendapatkan cukup suara untuk bisa dibebaskan.
"Satu-satunya yang bisa saya katakan saat ini adalah Tuhan selamatkan Filipina," kata Duterte.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.