GOMA, KOMPAS.com - Militer Republik Demokratik (RD) Kongo bertempur untuk menahan pasukan M23 yang didukung oleh tantara Rwanda. Akibat bentrokan tersebut, sedikitnya 17 orang tewas dan 367 lainnya terluka.
Demikian diungkapkan sumber-sumber rumah sakit pada Senin (27/1/2025). Bentrokan di Kongo itu terjadi di Kota Goma pada Minggu (26/1/2025) malam yang telah terkepung.
Dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (28/1/2025), tembakan artileri dan tembakan bergema di seluruh pusat utama di wilayah timur Kongo yang kaya mineral, saat Kigali (Rwanda) mengatakan lima warga sipil tewas di seberang perbatasan Rwanda.
Baca juga: Perahu Penuh Sesak Terbalik di RD Kongo, 78 Orang Tewas
Ada laporan yang saling bertentangan tentang seberapa banyak wilayah Goma yang masih berada di bawah kendali Kongo setelah kelompok bersenjata M23 dan tentara Rwanda memasuki pusat kota pada Minggu malam.
"Kami berbaring di tempat tidur karena kami takut. Kami dapat mendengar suara tembakan di luar rumah dan kami tak bisa pergi," kata Lucie, penduduk Goma kepada AFP melalui telepon.
Diketahui, M23 bangkit kembali pada akhir 2021 setelah bertahun-tahun tidak aktif dan mulai merebut sebagian besar wilayah Provinsi Kivu Utara, RD Kongo.
Baca juga: Mutasi Letjen Kunto Arief Batal, Pengamat: Prabowo Tunjukkan Presiden Sesungguhnya
Namun pertempuran dengan militer Kongo telah meningkat sejak awal tahun ini, dalam babak terbaru dari kekerasan internal dan lintas batas yang telah melanda RD Kongo timur selama tiga dekade.
Selain lebih dari satu juta orang yang menganggap Goma sebagai rumah, ibu kota provinsi tersebut menampung hampir sebanyak itu pula orang yang mengungsi akibat pertempuran.
Sementara itu, terkait bentrokan pada Minggu, rumah sakit di kota tersebut pada Senin merawat 367 orang yang terluka, sementara jumlah korban tewas yang diperoleh AFP mencatat sedikitnya 17 orang.
Baca juga: Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan 143 Orang, Gejalanya Termasuk Demam dan Batuk
"Tim bedah kami sekarang bekerja sepanjang waktu untuk mengatasi masuknya banyak korban luka," kata Myriam Favier, kepala Komite Internasional Palang Merah di Provinsi Kivu Utara.
Namun sebagian besar dari mereka yang terkena dampak adalah warga sipil.
Pertempuran tersebut telah memperparah krisis kemanusiaan, menyebabkan lebih dari 400.000 orang mengungsi sejak awal tahun, dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang regional, demikian peringatan PBB.
Baca juga: Pabrik Disegel Ormas di Kalteng, Gubernur dan Kapolda Bereaksi Keras
M23 mengeklaim, Minggu malam adalah hari gemilang yang menandai pembebasan kota Goma. Sebab, mereka juga mengeluarkan ultimatum kepada tentara RD Kongo untuk menyerahkan senjata mereka.
Menurut PBB dan sumber keamanan, para pasukan M23 dan tentara Rwanda memasuki Goma setelah berminggu-minggu maju ke kota tersebut.
Presiden Kenya William Ruto mengatakan Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi dan mitranya dari Rwanda Paul Kagame akan menghadiri KTT krisis pada Rabu.
Sedangkan Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika akan bertemu pada Selasa untuk membahas krisis yang meningkat.
Baca juga: 10 Orang Tewas akibat Serangan di Bar Republik Demokratik Kongo
Diketahui, DRC atau Republik Demokratik Kongo dan Rwanda telah memiliki hubungan yang renggang selama beberapa dekade.
Kongo sendiri menuduh Rwanda ingin menguasai kekayaan mineral di wilayah RD Kongo, termasuk emas. Namun tuduhan itu dibantah oleh Rwanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.