LOS ANGELES, KOMPAS.com - Kepala Pemadam Kebakaran Daerah Los Angeles Anthony Marrone pada Minggu (12/1/2025) mengatakan, puluhan ribu pengungsi akibat kebakaran Los Angeles tak bisa kembali setidaknya hingga Kamis (16/1/2025).
Diketahui, para pengungsi berbaris di pos pemeriksaan agar dapat masuk ke zona evakuasi yang dibuat untuk kebakaran Palisades dan Eaton.
Menurutnya, banyak warga yang berusaha kembali ke rumah untuk mengambil obat-obatan atau pakaian yang tidak sempat mereka ambil. Tetapi yang lain hanya ingin mengetahui apakah rumah mereka selamat.
Baca juga: Kebakaran Los Angeles Jadi Bencana Terbaru Industri Hiburan Hollywood, Semua Terdampak
Anthony Marrone mengatakan, hembusan angin kencang yang diperkirakan terjadi minggu ini mengakibatkan keadaan darurat kebakaran masih terjadi.
"Mereka tidak dapat pulang, hanya karena tidak aman. Ini prioritas kolektif untuk dapat mengembalikan penduduk ke rumah mereka secepat mungkin," katanya dalam konferensi pers, dikutip dari AFP pada Senin (13/1/2025).
"Yakinlah bahwa Kamis pagi, kita akan mulai berbicara tentang repopulasi," imbuh dia.
Sementara itu, antrean sepanjang beberapa blok kota telah membuat orang menunggu hingga 11 jam untuk kunjungan singkat dengan pengawalan ke rumah mereka di zona evakuasi.
Seorang perempuan, Janelle, mengatakan kepada penyiar KTLA, dia tahu rumahnya telah hilang, tetapi dia perlu memastikan langsung.
"Saya melihat foto-fotonya, saya melihat videonya, dan saya hanya ingin melihatnya dengan mata kepala sendiri," katanya dengan suara bergetar.
Baca juga: Trump: Pejabat California Tak Kompeten Menangani Kebakaran Los Angeles
"Saya tahu itu telah hilang, tetapi saya hanya ingin melihatnya sendiri," ucap dia.
Anthony Marrone mengatakan, sebuah sistem sedang dikembangkan untuk memungkinkan warga yang dievakuasi dapat mengakses internet untuk melihat apakah rumah mereka rusak atau hancur.
Anggota Dewan Kota Los Angeles Traci Park mengatakan, dia memahami penderitaan mereka yang terkena dampak, tetapi kondisinya saat ini terlalu sulit.
"Ini adalah keputusan yang sulit, dan saya tahu bahwa banyak konstituen saya kecewa dan frustrasi, tetapi keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama kami," katanya.
Diketahui, sekitar 100.000 orang masih berada di bawah perintah evakuasi wajib di beberapa zona kebakaran, atau telah turun 180.000 pada minggu lalu.
Daerah yang dilanda kebakaran telah hancur, dengan seluruh jalan berubah menjadi abu, dan infrastruktur rusak parah.
Sheriff Kabupaten Los Angeles Robert Luna mengatakan pihaknya akan terus melarang orang-orang memasuki zona tersebut.
Baca juga: Update Kebakaran Los Angeles: 16 Tewas, di Palisades Api Makin Meluas
"Banyak tempat masih seperti terkena bom. Ada kabel listrik beraliran listrik, saluran gas, dan bahaya lainnya," katanya.
"Saya tahu banyak orang yang berusaha kembali ke rumah. Kami sangat berempati dan peka terhadap kebutuhan tersebut, tetapi keselamatan mereka adalah yang utama," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.