KOMPAS.com - Berita mengenai Jeju Air jatuh dan kunci parahnya kecelakaan, memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Sedangkan di bawahnya, dalam sehari terdapat tiga kecelakaan pesawat di tiga negara berbeda.
Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global 优游国际.com adalah terkait black box Jeju Air ditemukan namun salah satunya rusak.
Baca juga: Black Box Jeju Air Ditemukan, Salah Satunya Rusak
Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (30/12/2024) hingga Selasa (31/12/2024) pagi yang dapat disimak:
Tembok beton di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, disebut menjadi kunci parahnya kecelakaan pesawat Jeju Air jatuh pada Minggu (29/12/2024).
Sebanyak 179 korban tewas dalam kecelakaan itu dan hanya dua orang selamat, menjadikannya salah satu insiden penerbangan terburuk dalam sejarah Korsel.
Pakar keselamatan udara terkemuka, David Learmount, mengatakan kepada Sky News bahwa tabrakan dengan tembok beton di ujung landasan pacu adalah kunci parahnya kecelakaan.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Dalam 24 jam terjadi tiga kecelakaan pesawat di tiga negara, yaitu Jeju Air di Korea Selatan, Air Canada di Kanada, dan KLM Royal Dutch Airlines di Norwegia.
Kedua pesawat yang disebut pertama mengalami kendala di roda pendaratan, sedangkan KLM bermasalah di sistem hidrolik.
Berikut adalah rangkuman kecelakaan pesawat-pesawat itu yang terjadi pada Sabtu (28/12/2024) dan Minggu (29/12/2024) waktu setempat.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Kecelakaan Jeju Air Tewaskan 177 Orang, Korsel 7 Hari Berkabung Nasional
Kedua black box (kotak hitam) pesawat Jeju Air 2216 ditemukan pada Minggu (29/12/2024), tetapi salah satunya rusak.
Pejabat dari Badan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api mengatakan, black box yang rusak adalah perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR).
Pesawat Boeing 737-800 tersebut jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, 290 kilometer dari Ibu Kota Seoul, menewaskan 179 dari 181 orang di dalamnya.