优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Badai Tropis Toraji Dekati Filipina Utara, Penduduk di 2.500 Desa Diminta Mengungsi聽

优游国际.com - 10/11/2024, 19:24 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina pada Minggu (10/11/2024) mengumumkan, penduduk 2.500 desa telah diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka saat Badai Tropis Toraji mendekati Filipina utara.

Peringatan tersebut nyatanya datang setelah Filipina telah dihantam tiga topan besar dalam waktu kurang dari sebulan ini.

Menurut data pemerintah, hampir 700.000 orang masih berlindung di pusat-pusat evakuasi atau di tempat kerabat mereka setelah rumah mereka dihancurkan oleh badai tropis Trami, Kong-rey, dan Yinxing.

Baca juga: Resor di Filipina Punya Bangunan Berbentuk Ayam Terbesar di Dunia

Tiga badai sebelumnya menewaskan 159 orang di FIlipina.

"Badai Tropi Toraji akan mendarat pada Senin (11/11/2024), penduduk yang tinggal di 2.500 desa di seluruh wilayah Ilocos, Cagayan Valley, dan Cordillera di Filipina utara telah diperintahkan untuk mengungsi," jelas Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Filipina, Jonvic Remulla, dikutip dari AFP.

Menurutnya, tanah di daerah-daerah itu sekarang sangat jenuh dan risiko terjadinya tanah longsor sangat tinggi.

“Kami tidak bisa cukup menekankannya, perintah evakuasi itu penting," serunya.

Badai Tropis Toraji dapat memiliki kecepatan angin maksimum 110 kilometer per jam.

Badai tersebut diperkirakan akan melepaskan hujan lebat dan angin kencang saat mencapai daratan di provinsi Aurora atau Isabela di Filipina utara. 

Militer dan polisi juga telah menyiapkan setidaknya 14 pesawat untuk penyelamatan dan pengangkutan makanan di daerah-daerah yang mungkin terisolasi.

"Perjalanan laut juga telah ditangguhkan dan bendungan-bendungan telah mulai mengeluarkan air terlebih dahulu untuk mencegah banjir," kata Remulla.

Baca juga: Bantu Evakuasi Bencana, 24 Personel Satgas Indonesia Tiba di Filipina

Kedatangan Badai Toraji ini telah memperumit upaya pemulihan dari tiga badai sebelumnya.

Pada Kamis (7/11/2023), Topan Yinxing menghantam pantai utara negara itu. Topan ini menewaskan seorang anak perempuan berusia 12 tahun dan merusak rumah-rumah dan bangunan.

Sementara itu, sekitar 51.000 orang masih mengungsi di provinsi Cagayan yang dilanda badai besar di utara Manila, dengan sedikitnya tujuh kotanya dilaporkan pada Minggu, masih tanpa listrik.

Beberapa minggu sebelumnya, Badai Tropis Trami dan Topan Super Kong-rey menewaskan 158 orang, dengan sebagian besar korban jiwa diakibatkan oleh Trami.

Sekitar 20 badai dan topan besar menghantam negara kepulauan ini atau perairan di sekitarnya setiap tahunnya.

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan badai di kawasan Asia-Pasifik semakin banyak terbentuk di dekat garis pantai, semakin cepat dan berlangsung lebih lama di daratan akibat perubahan iklim.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau