优游国际

Baca berita tanpa iklan.

AS Kerahkan Jet Tempur F-15 ke Timur Tengah, Ada Tujuan Apa?

优游国际.com - 08/11/2024, 05:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS kerahkan jet tempur F-15 ke Timur Tengah.

Militer Amerika Serikat bahkan menyatakan, jet-jet tempur tersebut telah tiba di Timur Tengah pada Kamis (7/11/2024).

Hal ini terjadi setelah Amerika Serikat mengumumkan pengerahan aset-aset tambahan ke wilayah tersebut sebagai sebuah peringatan kepada Iran.

Baca juga:

“Hari ini, jet tempur F-15E Strike Eagles Angkatan Udara AS dari Skuadron Tempur ke-492, RAF Lakenheath, Inggris, tiba di area tanggung jawab Komando Pusat AS,” kata komando militer AS yang bertanggung jawab untuk Timur Tengah itu di media sosial, sebagaimana dilansir AFP.

Amerika Serikat sebelumnya mengumumkan pada 1 November, bahwa mereka mengirimkan pesawat pengebom, jet tempur, dan pesawat tanker, serta kapal perusak pertahanan rudal balistik ke Timur Tengah.

“Jika Iran, mitranya, atau proksi-proksi mereka menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di wilayah tersebut, Amerika Serikat akan mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk membela rakyat kami,” ujar Juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, dalam sebuah pernyataan mengenai pengerahan tersebut.

Iran diketahui tengah menghadapi konflik yang semakin memanas dengan Israel.

Baca juga:

Setelah Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada 26 Oktober, pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah bersumpah bahwa Teheran akan membalas serangan-serangan Israel.

Iran telah melakukan dua serangan besar terhadap Israel pada 2024.

Satu pada April setelah serangan terhadap konsulatnya di Damaskus yang disalahkan kepada Israel.

Satu lagi pada  Oktober yang menurut Teheran adalah sebagai tanggapan atas pembunuhan para pemimpin kelompok-kelompok bersenjata yang didukungnya di Timur Tengah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

China dan Kamboja Mulai Gelar Latihan Militer Terbesar

China dan Kamboja Mulai Gelar Latihan Militer Terbesar

Global
Trump Yakin Arab Saudi Bakal Normalisasi Hubungan dengan Israel

Trump Yakin Arab Saudi Bakal Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Pengungsi Ukraina di Polandia Mulai Rasakan Diskriminasi, Sebut Ingin Pulang

Pengungsi Ukraina di Polandia Mulai Rasakan Diskriminasi, Sebut Ingin Pulang

Global
AS Beri Sanksi Perusahaan yang Kirim Minyak Iran ke China

AS Beri Sanksi Perusahaan yang Kirim Minyak Iran ke China

Global
Kamera Bawah Air Tangkap Gambar Langka Anemon Laut di Kedalaman 5 Km

Kamera Bawah Air Tangkap Gambar Langka Anemon Laut di Kedalaman 5 Km

Global
Meski Ditahan ICC, Duterte Menang Telak dalam Pilkada di Filipina

Meski Ditahan ICC, Duterte Menang Telak dalam Pilkada di Filipina

Global
Peningkatan Suhu Global dan Perubahan Iklim Picu Risiko Komplikasi Kehamilan

Peningkatan Suhu Global dan Perubahan Iklim Picu Risiko Komplikasi Kehamilan

Global
China Tawarkan Utang Rp 151 Triliun pada Amerika Latin dan Karibia

China Tawarkan Utang Rp 151 Triliun pada Amerika Latin dan Karibia

Global
AS Kembali Pangkas Dana Universitas Harvard Rp 45 Triliun

AS Kembali Pangkas Dana Universitas Harvard Rp 45 Triliun

Global
Presiden Ghana Minta Perusahaan Global Keruk Minyak di Negaranya Sebelum Tak Bernilai

Presiden Ghana Minta Perusahaan Global Keruk Minyak di Negaranya Sebelum Tak Bernilai

Global
Trump Belum Jadwalkan Kunjungan ke Israel, Desak Netanyahu Sepakati Gencatan Senjata

Trump Belum Jadwalkan Kunjungan ke Israel, Desak Netanyahu Sepakati Gencatan Senjata

Global
Demi Investasi Rp 10.000 Triliun dari Saudi, AS Siap Cabut Sanksi terhadap Suriah

Demi Investasi Rp 10.000 Triliun dari Saudi, AS Siap Cabut Sanksi terhadap Suriah

Global
Zelensky Desak Trump Bantu Realisasikan Pertemuan dengan Putin di Turkiye

Zelensky Desak Trump Bantu Realisasikan Pertemuan dengan Putin di Turkiye

Global
Gempa M 6,1 Guncang Yunani, Otoritas Pantau Kemungkinan Adanya Gempa Susulan

Gempa M 6,1 Guncang Yunani, Otoritas Pantau Kemungkinan Adanya Gempa Susulan

Global
AS Setujui Jual Senjata Senilai Rp 2.358 Triliun ke Arab Saudi, Disebut Kesepakatan Terbesar

AS Setujui Jual Senjata Senilai Rp 2.358 Triliun ke Arab Saudi, Disebut Kesepakatan Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau