PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara pada Sabtu (19/10/2024) mengeklaim, telah menemukan sisa-sisa pesawat tak berawak atau drone militer Korea Selatan yang jatuh.
Korea Utara sementara meyakini drone tersebut sedang dalam misi propaganda.
Insiden ini pun menjadi konfrontasi terbaru antara kedua negara yang melibatkan benda terbang lintas batas.
Baca juga: Benarkah pasukan Korea Utara Bergabung dalam perang Rusia di Ukraina?
"Mengingat bentuk pesawat tak berawak, periode penerbangan yang diduga, kotak penyebar selebaran yang dipasang di bagian bawah badan pesawat, dan lain sebagainya, kemungkinan besar drone tersebut adalah pesawat yang menyebarkan selebaran di pusat Kota Pyongyang. Namun kesimpulannya belum bisa diambil,” lapor Kantor berita Pemerintah Korea Utara, KCNA.
Pemerintah Korea Selatan menolak untuk mengatakan apakah drone tersebut diterbangkan oleh mereka atau bukan.
Korea Selatan mengatakan, mengomentari klaim Korea Utara hanya akan membuat mereka terjebak dalam tipu daya atau taktik Pyongyang.
“Jika pelanggaran wilayah darat, udara, dan perairan RRDK oleh militer ROK ditemukan dan dikonfirmasi lagi, hal itu akan dianggap sebagai provokasi militer yang serius terhadap kedaulatan RRDK, dan deklarasi perang serta serangan pembalasan akan segera dilancarkan,” imbuh KCNA.
DPRK adalah kependekan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korea Utara, sedangkan ROK adalah singkatan dari Republik Korea, nama resmi Korea Selatan.
“Klaim sepihak Korea Utara tidak layak untuk diverifikasi, dan juga tidak layak untuk ditanggapi,” kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Ketegangan antara kedua Korea telah meningkat sejak Korea Utara mulai menerbangkan balon-balon yang membawa sampah melintasi perbatasan ke Korea Selatan pada akhir Mei lalu.
Baca juga: Kim Jong Un pada Tentaranya: Korea Selatan Musuh Utama Negara, Buang Ide Reunifikasi
Korea Selatan kala itu merespons dengan memulai kembali siaran propaganda melalui pengeras suara, yang membuat Pyongyang marah.
Korea Utara telah mengintensifkan retorika permusuhannya dalam beberapa hari terakhir, menuduh militer Korea Selatan menerbangkan drone di atas ibu kotanya selama tiga hari dalam bulan ini.
Mereka mengancam akan menimbulkan “bencana yang mengerikan” jika masih mendeteksi pesawat tak berawak lain di atas langitnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.