BUKARES, KOMPAS.com - Seorang perempuan tua di Romania menjadikan sebongkah batu untuk dijadikan ganjal pintu selama puluhan tahun.
Dia tak mengetahui bahwa batu yang dia temukan di dasar sungai di tenggara Romania adalah harta karun.
Sebagaimana diberitakan Science Alert pada Rabu (11/9/2024), penemuan batu seberat 3,5 kilogram itu ternyata merupakan salah satu bongkahan batu ambar utuh terbesar di dunia, menurut laporan El Pais.
Baca juga: Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov
Dan ternyata nilai dari batu Ambar itu sekitar 1 juta Euro (Rp 17 miliar).
Diketahui, Ambar adalah resin pohon dari jutaan tahun yang lalu. Seiring waktu, zat yang sangat kental itu berubah menjadi material keras dan berwarna hangat yang dikenal luas sebagai batu permata.
Di Romania, potongan-potongan Ambar dapat ditemukan di sekitar desa Colti di batu pasir dari tepi Sungai Buzau, tempat Ambar tersebut ditambang sejak tahun 1920-an.
Dikenal sebagai rumanit, Ambar ini terkenal dan berharga karena memiliki beragam warna kemerahan yang pekat.
Perempuan tua yang menemukan bongkahan rumanit ini tinggal di Colti, tempat Ambar tersebut dijadikan sebagai ganjal pintu rumah.
Karena menjadi batu pengganjal pintu maka tidak diperhatikan bahkan oleh pencuri permata yang pernah mengincar rumah tersebut, demikian menurut laporan.
Baca juga: Berlian Merah Muda Langka Ditemukan di Angola, Permata Terbesar dalam 300 Tahun
Setelah perempuan tersebut meninggal pada tahun 1991, kerabat yang mewarisi rumahnya menduga ganjal pintu tersebut mungkin lebih dari sekadar yang terlihat.
Setelah mengetahui apa yang dimilikinya, ia menjual Ambar tersebut kepada negara Romania, yang kemudian meminta para ahli di Museum Sejarah di Krakow, Polandia untuk menilainya.
Menurut para ahli ini, Ambar tersebut kemungkinan berusia antara 38 dan 70 juta tahun.
"Penemuan ini merupakan hal yang sangat penting baik di tingkat ilmiah maupun di tingkat museum," kata Daniel Costache, direktur Museum Provinsi Buzau, kepada El Pais.
Diklasifikasikan sebagai harta nasional Romania, bongkahan batu ini telah disimpan di Museum Provinsi Buzau, daerah tempat relik tersebut ditemukan sejak tahun 2022.
Penemuan ini mirip dengan yang dialami seorang pria di Michigan, yang menyimpan bongkahan batu besar sebagai penahan pintu beberapa dekade.
Baca juga: Paus Fransiskus: Tindakan Harris-Trump Masih Termasuk Kejahatan
Tapi ternyata batu itu ialah meteorit senilai 100.000 dolar AS (Rp 1,5 miliar).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.