SYDNEY, KOMPAS.com - Penerbangan Malaysia Airlines MH370 menghilang pada 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Sepuluh tahun kemudian, seorang ilmuwan Australia mengemukakan teori baru, setelah banyak teori dan peristiwa yang menyertainya.
Berikut rentetan kronologi sebelum teori baru itu diungkap ke publik.
Baca juga: Ini yang Terjadi 10 Tahun Lalu Saat Malaysia Airlines MH370 Dinyatakan Hilang
Malaysia Airlines berhasil mengoperasikan ribuan penerbangan antara Kuala Lumpur dan Beijing sebelum insiden MH370 pada tahun 2014.
Tidak ada tanda-tanda atau kecurigaan yang tercatat bahwa penerbangan itu berada di jalur yang tidak diharapkan. Laporan menyebutkan bahwa tidak ada hal yang tidak biasa terjadi pada hari penerbangan. Berdasarkan semua laporan, penerbangan itu berada di jalur menuju Beijing tanpa masalah.
Namun, pada pukul 2.22 dini hari, pesawat itu menghilang dari radar militer Malaysia, tanpa satu pun panggilan darurat. Tidak pernah terlihat lagi.
Pencarian resmi yang mencakup wilayah seluas 120.000 kilometer persegi di Samudra Hindia dihentikan pada tahun 2017. Namun, teori dan konspirasi terus beredar.
Karena sedikitnya atau tidak ada bukti yang ditemukan selama periode pencarian, kebenaran di balik hilangnya pesawat MH370 tetap tidak diketahui selama lebih dari 10 tahun.
Pencarian sering kali menjadi subjek penyelidikan yang tak terhitung jumlahnya, tidak ada satupun yang secara pasti menjelaskan apa yang terjadi pada pesawat dan 239 penumpangnya.
Dalam pengungkapan misteri penerbangan MH370 terbaru, ilmuwan Australia Vincent Lyne telah mengungkap teori baru, yang menyatakan bahwa pilot pesawat tersebut, Zaharie Ahmad Shah, secara sengaja menerbangkan pesawat ke medan bawah laut yang terpencil.
Dilansir dar NZ Herald, seorang peneliti tambahan dari Institut Studi Kelautan dan Antartika, Universitas Tasmania, Vincent Lyne mengumumkan temuannya di LinkedIn, dalam sebuah posting berjudul "Misteri MH370 Terpecahkan oleh Sains".
Dia mengeklaim bahwa hilangnya MH370 bukanlah sebuah kecelakaan, melainkan sebuah penghilangan yang hampir sempurna.
Teorinya berpusat di sekitar lubang sedalam 600 meter di ujung timur Broken Ridge, dataran tinggi samudra yang ditemukan di tenggara Samudra Hindia.
Broken Ridge dianggap sebagai salah satu daerah paling berbahaya di Samudra Hindia, ditandai dengan punggung bukitnya yang curam dan jurang yang luas.
Lyne mengklaim itu adalah “tempat persembunyian yang sempurna” untuk pesawat yang hilang.