BEIRUT, KOMPAS.com - Militer Israel melancarkan serangan udara di Lebanon selatan, yang lantas dibalas Hezbollah dengan serangan pesawat tanpa awak (drone) dan roket.
Dilansir dari Al Jazeera, Hezbollah mengatakan bahwa serangan ini juga merupakan pembalasan atas pembunuhan komandannya, Fuad Shukr, oleh militer Israel di Beirut pada bulan Juli lalu.
Eskalasi ini terjadi menyusul tidak ada tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan yang dimediasi untuk gencatan senjata di Gaza.
Baca juga: Israel Umumkan Keadaan Darurat 48 Jam Usai Deteksi Hezbollah Bersiap Luncurkan Serangan Skala Besar
Mengutip seorang pejabat Palestina, kantor berita tersebut mengatakan bahwa delegasi Hamas yang berada di ibukota Mesir, Kairo, telah meninggalkan kota tersebut.
Di Jalur Gaza, militer Israel menewaskan sedikitnya 71 warga Palestina pada Sabtu (24/8/2024), ketika tank-tank dan buldoser Israel bergerak maju ke pusat kota Deir el-Balah, memaksa lebih dari 100.000 orang mengungsi dalam waktu dua hari.
Sedikitnya 40.334 orang telah terbunuh dan 93.356 lainnya terluka dalam perang Israel di Gaza.
Baca juga: CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara Perancis
Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.