优游国际

Baca berita tanpa iklan.

PM India Narendra Modi Bicara soal Perdamaian Sebelum Berangkat ke Ukraina

优游国际.com - 21/08/2024, 17:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

NEW DELHI, KOMPAS.com - Perdana Menteri India Narendra Modi pada Rabu (21/8/2024) bicara tentang perdamaian sebelum berangkat ke Ukraina.

Kunjungannya ke Ukraina dilakukan beberapa minggu setelah Kyiv mengecamnya karena memeluk Presiden Vladimir Putin ketika melawat ke Rusia, sekutu tradisional India.

Modi yang kini berusia 73 tahun akan ke Polandia terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Ukraina pada Jumat (23/8/2024).

Baca juga: Rusia Jatuhkan 10 Drone Ukraina yang Targetkan Moskwa, Salah Satu Serangan Terbesar

"Sebagai teman dan mitra, kami berharap perdamaian dan stabilitas di kawasan ini segera kembali," kata Modi di media sosial, dikutip dari kantor berita AFP.

India tetap menjalin hubungan dengan Ukraina dan Rusia. Meski tidak mengecam invasi Moskwa, New Delhi mendesak kedua pihak yang bertikai menyelesaikan konflik melalui meja perundingan.

Ini akan menjadi kunjungan pertama Modi ke Ukraina. Bersama Presiden Volodymyr Zelensky, ia akan membahas perspektif penyelesaian damai konflik yang sedang berlangsung, serta memperdalam persahabatan India-Ukraina.

Kunjungan Modi ke Moskwa pada Juli 2024 terjadi beberapa jam setelah serangan udara Rusia menghantam beberapa kota di Ukraina, menewaskan lebih dari 30 orang dan merusak parah rumah sakit anak-anak di Kyiv.

Adapun India dan Rusia menjalin hubungan dekat sejak Perang Dingin, yang membuat Kremlin menjadi pemasok utama senjata bagi negara Asia Selatan tersebut.

Baca juga:

Rusia juga pemasok utama minyak mentah murah bagi India sejak konflik Ukraina dimulai, menjadikannya pasar ekspor yang sangat dibutuhkan setelah sanksi Barat berlaku.

Hal itu mengubah hubungan ekonomi kedua negara secara drastis karena India menghemat miliaran dollar AS sambil memperkuat kas perang Moskwa.

Namun, perang Rusia-Ukraina juga menimbulkan korban jiwa bagi India.

New Delhi mendesak Moskwa memulangkan beberapa warganya yang mendaftar sebagai pekerja pendukung militer Rusia, tetapi justru dikirim bertempur di garis depan.

Setidaknya lima warga negara India tewas dalam konflik tersebut.

Di sisi lain, negara-negara Barat menjalin hubungan lebih kuat dengan India sebagai pertahanan terhadap China, seraya turut menekan New Delhi menjauhkan diri dari Rusia.

India adalah anggota kelompok Quad bersama Amerika Serikat, Jepang, dan Australia yang memosisikan dirinya melawan semakin besarnya pengaruh China di kawasan Asia-Pasifik.

Baca juga: Ukraina Klaim Serang Jembatan Lain di Wilayah Kursk Rusia, Ungkap Tujuannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Internasional
Jokowi Duduk di Baris Depan Pemakaman Paus Fransiskus, Sederet dengan Trump

Jokowi Duduk di Baris Depan Pemakaman Paus Fransiskus, Sederet dengan Trump

Global
UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 406 Orang Luka, Penyebab Masih Misteri

UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 406 Orang Luka, Penyebab Masih Misteri

Global
Trump-Zelensky Bertemu Lagi Usai Pemakaman Paus, Lanjut Bahas Perang

Trump-Zelensky Bertemu Lagi Usai Pemakaman Paus, Lanjut Bahas Perang

Global

Internasional
Ledakan Besar di Pelabuhan Iran: Beberapa Kontainer Meledak, 115 Orang Luka

Ledakan Besar di Pelabuhan Iran: Beberapa Kontainer Meledak, 115 Orang Luka

Global
Zelensky Bahas Perang dengan Trump Saat Pemakaman Paus Fransiskus

Zelensky Bahas Perang dengan Trump Saat Pemakaman Paus Fransiskus

Global

Internasional
Pemakaman Paus Fransiskus: Kenapa Indonesia Utus Jokowi?

Pemakaman Paus Fransiskus: Kenapa Indonesia Utus Jokowi?

Global
Pemakaman Paus Fransiskus Dijaga Ketat: Jet Tempur Siaga, Sniper Siap

Pemakaman Paus Fransiskus Dijaga Ketat: Jet Tempur Siaga, Sniper Siap

Global
Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai, 150.000 Pelayat Tepuk Tangan

Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai, 150.000 Pelayat Tepuk Tangan

Global
Gempa Ekuador M 6,3: 716 Rumah Rusak, 32 Orang Luka-luka

Gempa Ekuador M 6,3: 716 Rumah Rusak, 32 Orang Luka-luka

Global

Internasional
China Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus, Tak Sebut Alasan

China Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus, Tak Sebut Alasan

Global

Internasional
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau