优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Iran Bantah Berencana Bunuh Trump walau Berniat Mengadilinya

优游国际.com - 17/07/2024, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran menepis laporan media AS yang mengatakan bahwa mereka telah merencanakan pembunuhan mantan Presiden AS Donald Trump.

Juru bicara kementerian luar negeri menyatakan bahwa Iran menolak tuduhan jahat bahwa mereka telah merencanakan serangan terhadap calon presiden dari Partai Republik tersebut. 

Namun, Nasser Kanaani menegaskan bahwa Iran bertujuan untuk menuntut Trump karena telah memerintahkan pembunuhan seorang pejabat militer senior pada tahun 2020.

Baca juga: Trump: Taiwan Harusnya Membayar AS untuk Pertahanan

Mengutip para pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, CNN melaporkan pada Selasa (16/4/2024) bahwa pihak berwenang AS baru-baru ini mengetahui adanya ancaman Iran terhadap nyawa Trump. 

Hal ini membuat dinas rahasia AS meningkatkan keamanan mantan presiden tersebut.

Namun, hal itu tidak mencegah serangan terhadap Trump pada sebuah rapat umum pada Sabtu (13/4/2024). 

Dilansir dari Al Jazeera, laporan AS menyatakan bahwa ancaman Iran tidak terkait dengan penembakan di Pennsylvania, yang diduga dilakukan oleh seorang pria bersenjata berusia 20 tahun.

Kanaani mengatakan bahwa Iran menolak keras keterlibatannya dalam serangan bersenjata baru-baru ini terhadap Trump atau klaim tentang niat Iran untuk melakukan tindakan semacam itu, mengingat tuduhan semacam itu memiliki motif dan tujuan politik yang jahat.

Namun, Iran masih bertekad untuk mengadili Trump atas perannya dalam memerintahkan pembunuhan komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Qassem Soleimani pada tahun 2020, tegasnya.

Pihak berwenang AS telah lama bersiaga atas kemungkinan pembalasan Iran atas pembunuhan Soleimani. Teheran sendiri telah menjanjikan pembalasan dendam.

Baca juga: Pelaku Penembakan Trump Disebut Konservatif Pendukung Partai Republik

Dikhawatirkan bahwa target-targetnya dapat mencakup mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan mantan penasihat keamanan nasional John Bolton dan Robert O'Brien, yang semuanya menyimpan rincian keamanan setelah meninggalkan pemerintahan, lapor CNN.

Laporan awal yang mengklaim bahwa keamanan untuk Trump telah ditingkatkan dalam beberapa minggu terakhir setelah badan-badan intelijen menerima informasi mengenai potensi plot Iran untuk membunuhnya tidak menyebutkan sumbernya.

Baca juga:

Namun, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson kemudian mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa informasi intelijen mengenai ancaman Iran terhadap Trump adalah masalah keamanan nasional dan tanah air yang menjadi prioritas utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau