OTTAWA, KOMPAS.com - Seorang pria dari Kanada mencetak sejarah dengan menjadi kandidat pertama yang mendapatkan nol suara dalam pemilu federal yang diperebutkan secara ketat.
Menurut CBC News, setelah mencantumkan namanya di surat suara dalam pemilihan sela di Toronto-St Paul baru-baru ini, Felix-Antoine Hamel, 45 tahun, mendapat 0 suara pada pemilihan hari Senin (24/6/2024).
Dalam sejarah Kanada, ia adalah satu-satunya kandidat federal yang tidak mendapatkan suara.
Baca juga: Jelang Pemilu Inggris, Rishi Sunak Lempar Pernyataan Kontroversial
"Ketika saya melihat hasilnya, saya merasa, 'Baiklah, saya adalah kandidat persatuan yang sesungguhnya. Semua orang setuju untuk tidak memilih saya,'" kata Hamel kepada CBC News, dilansir dari NDTV.
Ratusan kandidat sebelumnya tidak mendapatkan suara, menurut database Library of Parliament.
Namun dalam kasus-kasus tersebut, para kandidat masih memenangkan kursi mereka karena mereka maju tanpa lawan. Kursi terakhir yang berhasil dimenangkan adalah pada pemilihan sela tahun 1957 di Lanark, Ontario.
Hamel mengatakan bahwa ia mengajukan namanya sebagai kandidat setelah temannya, yang bekerja dengan kelompok advokasi reformasi pemilu bernama Longest Ballot Committee, mendekatinya.
Ia mengatakan bahwa ia tidak berharap untuk membuat catatan dalam buku-buku sejarah dan tertawa kecil saat mendengar bahwa namanya bisa menjadi jawaban yang tidak jelas untuk pertanyaan trivia di sebuah pub.
"Saya adalah salah satu orang terakhir yang diharapkan untuk membuat sejarah Kanada dengan cara apa pun," katanya.
Outlet berita tersebut juga menyebutkan bahwa Hamel bahkan tidak dapat memberikan suara di Toronto-St Paul's karena ia tidak tinggal di sana. Ia juga mengakui bahwa ia hampir tidak melakukan upaya untuk berkampanye.
Baca juga: Pengunjuk Rasa Anti-Pemerintah Israel Turun ke Jalan, Serukan Pemilu Baru
"Apa pun bisa saja terjadi. Inilah demokrasi kita; begitulah cara kerjanya, dan terkadang bisa sangat tidak masuk akal," katanya.
Hamel menyatakan kepuasannya karena telah memberikan perhatian pada reformasi pemilu.
Ia juga mengapresiasi kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi yang adil, dan menyoroti keprihatinannya terhadap kemerosotan demokrasi di seluruh dunia.
Baca juga: Wali Kota Paris Kecam Macron karena Gelar Pemilu Sebelum Olimpiade
"Selama saya memiliki hak dan keistimewaan untuk mendapatkan nol suara dalam pemilu, maka kita benar-benar berada di negara demokrasi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.