优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kenapa Orang Barat Masih Percaya Angka 13 Bawa Sial?

优游国际.com - 24/06/2024, 11:06 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber

CARDIFF, KOMPAS.com - Meski hanya takhayul, ada kepercayaan yang langgeng dan mengakar soal angka 13 di negara-negara Barat. Kepercayaan ini bahkan berdampak dalam pembangunan.

Para penumpang yang turun dari kereta di Cardiff, Wales, menyadari bahwa ada yang hilang dari urutan lantai sebuah gedung di pusat kota.

Di setiap lantai dari gedung yang sedang dibangun itu terdapat nomor-nomor merujuk setiap lantai. Akan tetapi, tidak ada lantai 13.

Baca juga: Inilah Sejumlah Angka Paling Sial di Dunia

Praktik semacam ini ternyata masih umum terjadi di Eropa pada abad ke-21 ini. Banyak gedung termasuk apartemen hingga hotel melewatkan angka 13 dalam urutan lantainya.

Ada yang melabeli lantai 13 sebagai lantai 12A. Ada pula yang melompati angka 13, sehingga setelah lantai 12, langsung lantai 14.

London Eye (kanan) dan gedung One Canada Square di Canary Wharf (tengah, gambar kiri) dan juga menghindari angka 13.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA London Eye (kanan) dan gedung One Canada Square di Canary Wharf (tengah, gambar kiri) dan juga menghindari angka 13.
Rumah-rumah dengan nomor 13 biasanya lebih murah, bahkan .

Sebuah survei di Inggris Raya menunjukkan bahwa 14 persen orang meyakini angka 13 adalah angka sial, sementara 9 persen lainnya tidak mengetahui soal itu.

Salah satu warga Cardiff bernama Sarah Thomas menyadari ada yang berbeda pada gedung yang sedang dibangun di pusat kota itu ketika pulang dari kantornya.

"Itu membuat saya penasaran ketika melihat (angka 13) hilang," kata dia.

“Saya dulu menganggap bahwa itu cuma takhayul, tetapi ketika saya mencaritahu di Google, saya baru menyadari kalau itu praktik yang umum. Cukup banyak teman saya yang menceritakan bahwa mereka pernah berada di gedung atau lift yang tidak memiliki lantai 13. Sepertinya saya perlu mengunjungi bangunan yang lebih tinggi," jelas Sarah.

Sarah mengatakan, dirinya tidak terlalu percaya takhayul, meskipun merasa ada beberapa yang cukup logis.

“Saya suka menghindari bawah tangga jika memungkinkan untuk menghindari risiko cedera,” kata Sarah.

“Saya menganggap alasan di balik takhayul menarik karena menggambarkan bagaimana orang-orang menghubungkan peristiwa tertentu dengan aktivitas sehari-hari.”

Beberapa bangunan paling terkenal di Inggris masih mempertahankan takhayul ini.

Ketika Canary Wharf di London dibangun kembali dan menara One Canada Square didirikan pada 1990, gedung itu tidak memiliki lantai 13. Praktik tersebut bertahan sampai saat ini.

Selain itu, ada 32 pod di London Eye. Tetapi, ada pod nomor 33. Itu karena tidak ada pod nomor 13.

Baca juga: Warga Digegerkan Kelahiran Sapi Berkaki 5, Dianggap Bawa Sial

Mengapa angka 13 dianggap sebagai angka sial?

Ada 13 orang yang menghadiri perjamuan terakhir Kristus sebelum dia ditangkap dan dieksekusi.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ada 13 orang yang menghadiri perjamuan terakhir Kristus sebelum dia ditangkap dan dieksekusi.
Pepatah lama kerap mengaitkan angka 13 kerap dengan nasib buruk.

Salah satunya berkaitan dengan agama Kristen. Ada 13 orang yang hadir pada perjamuan terakhir Yesus Kristus, tepat sebelum dia dikhianati oleh Yudas Iskariot.

Yudas Iskariot adalah orang ke-13 yang yang duduk di perjamuan itu.

Demikian pula dalam mitologi Nordik. Loki, dewa yang licik, adalah tamu ke-13 dalam jamuan makan malam para dewa. Dalam kesempatan itu, Loki menipu salah satu putra Odin untuk membunuh yang lain.

Ketakutan akan nasib buruk pada tanggal 13—yang disebut triskaidekaphobia—semakin menguat ketika digabungkan dengan hari Jumat karena itu adalah hari kematian Kristus.

Takhayul seputar angka 13 muncul belum begitu lama, menurut pakar mitologi Universitas Cardiff, Juliette Wood.JULIETTE WOOD via BBC INDONESIA Takhayul seputar angka 13 muncul belum begitu lama, menurut pakar mitologi Universitas Cardiff, Juliette Wood.
Tetapi mengapa masyarakat yang dianggap sudah lebih tercerahkan ternyata masih berpegang teguh pada keyakinan itu?

Pakar mitologi dan cerita rakyat dari Universitas Cardiff, Juliette Wood, menduga itu karena kepercayaan semacam ini tergolong cukup modern dan bukan tradisi yang bertahan selama berabad-abad.

“Ini bukan cerita rakyat dalam artian bukan tradisi lama. Ini tidak ada hubungannya dengan fakta bahwa ada 13 orang pada perjamuan terakhir,” paparnya.

Sebaliknya, dia meyakini bahwa ini adalah ciptaan media yang populer pada pergantuan abad ke-20.

Ini telah menjadi semacam cerita rakyat modern yang digencarkan oleh media, seperti lewat film Friday the 13th.

Loki, yang diperankan oleh Tom Hiddleston dalam serial TV Marvel/Disney, adalah tamu ke-13 terkenal lainnya dalam mitologi.MARVEL/DISNEY via BBC INDONESIA Loki, yang diperankan oleh Tom Hiddleston dalam serial TV Marvel/Disney, adalah tamu ke-13 terkenal lainnya dalam mitologi.
Penelurusan pada era yang lebih lampau belum menghasilkan referensi mengenai 13 sebagai angka sial.

Tetapi orang-orang kemudian mencocokkannya dengan cerita-cerita yang ada, mengacu pada contoh-contoh yang terkenal.

“Itu masuk akal, terutama karena berkaitan dengan perjamuan terakhir, sehingga itu melekat,” jelas Wood.

Sementara itu, gagasan mengenai Loki kemungkinan besar masih baru.

“Pemikiran mengenai mitologi Nordik sebagai semacam batu ujian bagi kebudayaan sebenarnya cukup baru.”

“Ini bermula dari ketertarikan yang muncul di Inggris pada abad ke-19 saat menemukan warisan Jermanik, dan para ahli di Inggris menerjemahkan mitos-mitos Nordik untuk pertama kalinya.”

"Dan sekarang, tentu saja, sejak film-film Marvel dirilis, Loki adalah seorang pahlawan. Jadi, Anda mendapatkan alasan untuk fokus pada sosok tertentu dan Anda mendapatkan transferensi semacam ini."

Baca juga: Pria Ini Sial 3 Kali Jadi Korban Salah Tangkap Polisi karena Punya Nama Sama dengan Bandar Narkoba

Hari-hari sial

Gagasan tentang hari-hari sial memang sudah ada sejak lama.

Pada era Romawi, ada Ides of March untuk menandai tanggal 15 Maret yang dikaitkan dengan kesialan.

Anggapan itu muncul setelah Julius Caesar dibunuh pada hari itu, lalu dipopulerkan oleh tragedi-tragedi Shakespeare yang menceritakan kisahnya.

“Kita menyukai takhayul. Kita senang bisa mengatakan, ‘oh, itu tradisi’ di dunia yang serba mekanis dan sangat tidak menentu ini,” kata Wood.

"Tampaknya tidak masuk akal, tetapi bisa mengaitkan sesuatu dengan kekuatan luar, bukan yang jahat, namun pasti terjadi, membuat kita merasa lebih nyaman."

Katie Griffin telah menyaksikan gedung-gedung tanpa lantai 13.KATIE GRIFFIN via BBC INDONESIA Katie Griffin telah menyaksikan gedung-gedung tanpa lantai 13.
Seorang agen properti dari Propertymark, Katie Griffin, mengatakan bahwa menghindari angka 13 adalah sesuatu yang masih dianggap penting dalam pembangunan rumah.

“Bukan berarti ini akan mengurangi nilai (sebuah rumah), tetapi kadang untuk mencegahnya, pengembang akan menghilangkan angka 13. Di masa lalu, Anda akan menggunakan nomor 11, 12, 14,” kata Griffin.

“Saya belum pernah menghadapi orang-orang yang mengatakan, ‘Saya percaya takhayul dan saya tidak mau rumah nomor 13’, tetapi mereka biasanya mengatakan, ‘Saya tidak ingin berada di dekat halaman gereja atau kuburan’”.

"Jadi sekilas, hal-hal seperti ini ternyata masih ada. Itu tergantung apakah Anda orang yang sensitif atau tidak, tapi Anda bisa membaliknya dengan menawarkan harga yang lebih murah apabila membeli rumah nomor 13."

Odessa Barthorpe menganggap takhayul menarik, tetapi tidak mau menjalani hidupnya dengan takhayul.BBC INDONESIA Odessa Barthorpe menganggap takhayul menarik, tetapi tidak mau menjalani hidupnya dengan takhayul.
Sebuah survei singkat terhadap penumpang di dekat gedung itu tampaknya menunjukkan bahwa sebagian besar orang meremehkan takhayul.

Odessa Barthorpe, dari Cardiff, percaya bahwa takhayul adalah hasil dari budaya atau pola asuh, namun ia secara pribadi akan dengan senang hati tinggal di lantai 13.

"Mungkin itu peninggalan dari masa-masa ketika kita tidak memahami cara kerja dunia sehingga kita membuat-buat takhayul," ujar Barthorpe.

"Menarik memang, tapi saya tidak mau bergantung pada takhayul."

Seorang warga Wales lainnya, Carmen Abad, tumbuh besar di Asia Tenggara di mana terdapat banyak takhayul. Namun dia tidak terlalu mempercayainya.

"Saya tidak masalah tinggal di lantai 13. Kalau harganya lebih murah, kenapa tidak?" kata dia.

Untuk para calon penghuni gedung di Cardiff, pengelola telah mengonfirmasi bahwa akan ada lantai 13 untuk disewa.

Tetapi apakah harganya akan lebih murah? Kalau iya, itu namanya keberuntungan.

Baca juga: Selalu Alami Nasib Sial, Turis Kembalikan Artefak Curian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Trump soal Hadiah Qatar: Masak Mau Tolak Pesawat Mewah Gratis?

Trump soal Hadiah Qatar: Masak Mau Tolak Pesawat Mewah Gratis?

Global
Terdampak Efisiensi Trump, PBB Bakal Pangkas Staf

Terdampak Efisiensi Trump, PBB Bakal Pangkas Staf

Global
Politisasi Label Teroris dalam Konflik Global

Politisasi Label Teroris dalam Konflik Global

Global
Perang Dagang AS dan China Mereda Usai Sepakati Tarif Baru, Siapa Pemenangnya?

Perang Dagang AS dan China Mereda Usai Sepakati Tarif Baru, Siapa Pemenangnya?

Global
Hamas Lepaskan Sandera Warga AS Terakhir, Israel Lanjutkan Serangan di Gaza

Hamas Lepaskan Sandera Warga AS Terakhir, Israel Lanjutkan Serangan di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Trump Putus Kontak Langsung dengan Netanyahu | Bill Gates Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya

[POPULER GLOBAL] Trump Putus Kontak Langsung dengan Netanyahu | Bill Gates Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya

Global
Paus Leo XIV Telepon Zelensky, Bahas Gencatan Senjata dan Anak-anak Ukraina

Paus Leo XIV Telepon Zelensky, Bahas Gencatan Senjata dan Anak-anak Ukraina

Global
Percaya ChatGPT, Wanita Ini Gugat Cerai Suaminya yang Diramalkan Berselingkuh

Percaya ChatGPT, Wanita Ini Gugat Cerai Suaminya yang Diramalkan Berselingkuh

Global
Dipecat lewat Video Call Saat Libur, Wanita Ini Dapat Ganti Rugi Rp 524 Juta

Dipecat lewat Video Call Saat Libur, Wanita Ini Dapat Ganti Rugi Rp 524 Juta

Global
Pakistan Berterima Kasih pada Trump Usai Gencatan Senjata Tercapai

Pakistan Berterima Kasih pada Trump Usai Gencatan Senjata Tercapai

Global
AS dan China Sepakat Turunkan Tarif, Perang Dagang Mereda

AS dan China Sepakat Turunkan Tarif, Perang Dagang Mereda

Global
Rusia Hantam Ukraina Usai Zelensky Tantang Putin Bertemu di Turkiye

Rusia Hantam Ukraina Usai Zelensky Tantang Putin Bertemu di Turkiye

Global
Putin: Ukraina Tak Pernah Tanggapi Usulan Gencatan Senjata Rusia

Putin: Ukraina Tak Pernah Tanggapi Usulan Gencatan Senjata Rusia

Global
Agenda Padat Paus Leo XIV di Pekan Pertamanya sebagai Pemimpin Gereja Katolik Sedunia

Agenda Padat Paus Leo XIV di Pekan Pertamanya sebagai Pemimpin Gereja Katolik Sedunia

Global
1.500 Warga Gaza Buta akibat Agresi Israel, Gunting Bedah Tersisa 3

1.500 Warga Gaza Buta akibat Agresi Israel, Gunting Bedah Tersisa 3

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau