SINGAPURA, KOMPAS.com - Diaspora Indonesia di Singapura kembali meluncurkan inisiatif baru.
Bertempatkan di Ruang Nusantara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia di Singapura (FKMIS) bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia di Singapura (PPIS) menggelar upacara pembukaan Mentorship Indonesia Singapore Initiative (MISI) pada Sabtu (18/5/2024).
Program ini menandai tonggak penting dalam memperkuat bidang pendidikan dan pengembangan profesional warga negara Indonesia di "Negeri Singa”.
Baca juga: Berakhirnya Era Keluarga PM Lee di Singapura
MISI berhasil memasangkan 18 mentor yang merupakan profesional Indonesia dari berbagai industri dengan 38 mentee dari berbagai universitas pemerintah dan swasta di Singapura.
Industri-industri para mentor di antaranya teknologi, perbankan, kesehatan, dan seni dari berbagai perusahaan.
Itu termasuk dari raksasa teknologi Amazon Web Service, Meta, Stripe, konglomerat e-commerce Jepang Rakuten, perusahaan data Gartner, perusahaan advertising Leverate, hingga Bank Mandiri.
Satu orang mentor akan membimbing sekitar 2-3 orang mentee.
Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, menyambut hangat program MISI ini.
Dubes yang akrab dipanggil Tommy ini dalam pidato sambutannya mengatakan, peran penting mentorship dalam pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
Dia juga menekankan salah satu indikator suksesnya seorang pemimpin adalah keberhasilan mempersiapkan generasi baru ke depannya.
Dubes berusia 63 tahun ini mengambil contoh suksesnya pergantian kekuasaan di Singapura yang baru terjadi antara Lee Hsien Loong dan Lawrence Wong.
Baca juga: PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan
"Mentorship sangat penting dalam membina karakter, memperluas pengetahuan, dan membangun jaringan," ucapnya, dalam keterangan tertulis yang diterima 优游国际.com, Senin (20/5/2024).
Dubes Tommy juga sempat menceritakan bagaimana dirinya dahulu dimentori oleh pimpinan redaksi ketika baru memulai karir jurnalisnya bersama 优游国际.
Pembukaan resmi acara ditandai dengan pengguntingan pita oleh Dubes Tommy didampingi oleh Co-Project Coordinator Dzaky Shabran dan Nandaka Satrya Bimantara, Counsellor Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya Juviano Dos Santos Ribeiro dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan I Gusti Agung Ketut Satrya Wibawa.
Para sponsor-sponsor acara mulai dari Rayspeed Asia, restoran Ayam Penyet Presiden, jus markisa Noerlen, dan perusahaan keuanga TAQWA ikut menghadiri acara pembukaan.