优游国际

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi latihan peluncuran roket superbesar. Hal itu dikatakan media Pemerintah Korea Utara pada Selasa (19/3/2024).

Diketahui, Amerika Serikat dan Korea Selatan menyelesaikan salah satu latihan militer gabungan tahunan mereka pekan lalu.

Namun, latihan itu memicu kemarahan bagi Korea Utara sehingga Korea Utara mengadakan latihan tembak-menembak. Pyongyang juga mengutuk semua latihan semacam itu (di Korea Selatan) sebagai latihan invasi.

Baca juga: Korsel: Putri Kim Jong Un adalah Calon Ahli Waris Takhta Korea Utara

Militer Seoul mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran beberapa rudal balistik jarak pendek oleh Korea Utara.

Yakni ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi ibu kota Korea Selatan untuk melakukan pembicaraan.

Dikutip dari AFP, peluncur roket ganda superbesar, yang disebut sebagai KN-25 oleh militer Seoul-Washington, adalah rudal balistik jarak pendek, menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap.

Korea Utara mengeklaim, senjata tersebut memiliki kemampuan untuk dilengkapi dengan hulu ledak nuklir taktis.

Sementara itu, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) milik Pyongyang menjelaskan bahwa Kim Jong Un memandu latihan pada hari Senin yang menguji kemampuan perang nyata dari peluncur roket ganda 600 milimeter sambil menekankan pentingnya persiapan perang.

Baca juga: Ikut Latihan Perang, Kim Jong Un Kendarai Sendiri Tank Barunya

"Latihan tersebut juga melibatkan simulasi ledakan udara dari peluncur roket ganda superbesar pada ketinggian yang telah ditentukan di atas target," kata KNCA.

Kim mengatakan, beberapa peluncur roket akan membantu Korea Utara dalam menghalangi dan menekan kemungkinan perang dengan kesiapan sempurna yang terus-menerus untuk menghancurkan ibu kota musuh.

Selama latihan tersebut, pasukan artileri Korea Utara menunjukkan keahlian menembak artileri mereka yang sangat baik serta kesiapan tempur yang cepat dan menyeluruh.

"Cangkang besar dari peluncur roket ganda superbesar yang ditembakkan dari laras senjata tajam seperti lava, terbang ke sasaran dengan api yang memusnahkan musuh," jelasnya.

Gambar media KNCA menunjukkan Kim mengenakan jaket kulit hitam yang biasa ia gunakan, menonton latihan bersama para jenderalnya, dan merayakan keberhasilan mereka dengan tangan terangkat.

Uji coba rudal balistik yang dilakukan pada hari Senin adalah yang kedua yang dilakukan Korea Utara pada tahun ini.

Baca juga: Kim Jong Un Acungkan Senjata Saat Periksa Pasukannya

Sebelumnya, Pyongyang meluncurkan rudal yang dilengkapi hulu ledak hipersonik yang dapat bermanuver pada 14 Januari 2024.