优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Buntut Deepfake Telanjang Taylor Swift, Senator AS Dorong RUU Penindakan AI

优游国际.com - 31/01/2024, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sekelompok senator bipartisan AS pada Selasa (30/1/2024) memperkenalkan rancangan undang-undang yang akan mengkriminalisasi penyebaran gambar-gambar seksual non-konsensual yang dihasilkan kecerdasan buatan.

Langkah ini diambil sebagai respons langsung terhadap penyebaran gambar pornografi Taylor Swift yang dibuat oleh AI di X dalam beberapa hari terakhir.

Tindakan ini akan memungkinkan para korban yang digambarkan dalam pemalsuan digital secara telanjang atau seksual, bisa menuntut hukuman perdata.

Baca juga: Taylor Swift Dinobatkan sebagai Tokoh Tahun Ini Versi Majalah Time

Individu yang membuat atau memiliki pemalsuan dengan maksud untuk mendistribusikannya atau siapa pun yang menerima materi tersebut bisa terkena jerat hukum.

Dilansir dari Guardian, Dick Durbin, anggota mayoritas Senat AS serta senator Lindsey Graham, Amy Klobuchar, dan Josh Hawley berada di belakang rancangan undang-undang tersebut.

UU dikenal sebagai Undang-Undang Pengeditan Gambar Palsu dan Pengeditan Non-Konsensual tahun 2024, atau “Defiance Act”.

“Bulan ini, gambar Taylor Swift palsu dan eksplisit secara seksual yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan menyebar ke seluruh platform media sosial."

"Meskipun gambar tersebut mungkin palsu, kerugian bagi para korban dari distribusi deepfake yang bernuansa seksual eksplisit sangat nyata,” kata Durbin dalam siaran persnya.

Gambar Swift yang bersifat seksual dan berlebihan di pertandingan sepak bola menjadi viral selama akhir pekan di X, ditonton puluhan juta kali, menurut metrik Twitter.

Gambar atau video manusia nyata yang dibuat dengan AI, umumnya dikenal sebagai deepfake, telah menjadi semakin umum di internet seiring dengan semakin rendahnya hambatan untuk membuat gambar atau video tersebut.

Deepfake menjadi booming di tengah meningkatkanya animo terhadap kecerdasan buatan dalam beberapa tahun terakhir.

Ada yang menanggalkan pakaian seseorang atau menempelkan wajah seseorang di atas wajah orang lain untuk menggambarkan orang tersebut mengatakan sesuatu yang tidak mereka katakan, yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI.

Baca juga: Penggemar Meninggal karena Gelombang Panas, Taylor Swift Tunda Konser

Gambar Swift kemungkinan besar dibuat menggunakan Microsoft Designer dan pertama kali dibagikan di Telegram.

Microsoft memperkenalkan perubahan untuk menutup celah teknis yang memungkinkan pembuatan gambar.

Baca juga: Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

“Tak seorang pun, baik selebriti maupun orang Amerika biasa, harus menemukan diri mereka ditampilkan dalam pornografi AI. Orang yang tidak bersalah mempunyai hak untuk mempertahankan reputasinya dan meminta pertanggungjawaban pelaku di pengadilan. RUU ini akan mewujudkannya,” kata Hawley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anthony Albanese Menang dalam Pemilu Australia

Anthony Albanese Menang dalam Pemilu Australia

Global
Rumah Nusantara Diresmikan di Rusia, Jadi Simbol Diplomasi Pendidikan Indonesia

Rumah Nusantara Diresmikan di Rusia, Jadi Simbol Diplomasi Pendidikan Indonesia

Global
Arab Saudi Eksekusi Dua Warganya karena Terorisme, Total 100 Dieksekusi Sepanjang 2025

Arab Saudi Eksekusi Dua Warganya karena Terorisme, Total 100 Dieksekusi Sepanjang 2025

Global
Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru

Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru

Global
Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Global
Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Global
Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Global
Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Global
Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Global
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Global
Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Global
Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Global
Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Global
Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Global
Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau