优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Hamas Tunjukkan 2 Mayat Sandera kepada Israel

优游国际.com - 16/01/2024, 06:49 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber

GAZA, KOMPAS.com - Kelompok Hamas memperlihatkan mayat dua sandera Israel pada Senin (15/1/2024). Hal itu dilakukan usai Hamas memperingatkan Israel sebelumnya jika Israel tidak menghentikan pemboman terhadap Gaza.

Dikutip dari Reuters pada Selasa (16/1/2024), sebuah video baru yang dirilis oleh kelompok Hamas konon menunjukkan jenazah Yossi Sharabi (53), dan Itai Svirsky (38) yang muncul dalam video awal pada hari Minggu kemarin.

Video tersebut juga menunjukkan sandera Israel ketiga, mahasiswa Noa Argamani (26), tampak sedang membaca naskah di depan tembok putih kosong, mengatakan bahwa keduanya terbunuh oleh serangan Israel.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Turkiye Serang Pasukan PKK-YPG | Kapal Kargo AS Terkena Rudal di Yaman

Juru bicara militer Israel mengatakan ada kekhawatiran serius mengenai nasib para sandera yang diduga tewas dalam video tersebut.

Israel juga menyebutkan bahwa salah satu dari mereka, yang diidentifikasi sebagai Svirsky, tidak terbunuh oleh tembakan Israel.

"Itai tidak ditembak oleh pasukan kami. Itu adalah kebohongan Hamas. Bangunan tempat mereka ditahan bukanlah sasaran dan tidak diserang oleh pasukan kami," kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari, yang tidak menyebutkan nama atau detail apa pun tentang orang kedua sesuai permintaan keluarga.

Baca juga: Berhenti Konsumsi Gula Tambahan Selama 30 Hari, Ini Manfaatnya untuk Tubuh

"Kami tidak menyerang suatu tempat jika kami tahu mungkin ada sandera di dalamnya," katanya, seraya menambahkan bahwa daerah di dekatnya telah menjadi sasaran.

Reuters tidak dapat memverifikasi apa yang terjadi pada ketiga orang tersebut, yang termasuk di antara 240 orang yang disandera oleh Hamas selama serangan mendadak lintas batas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Sekitar setengah dari sandera tersebut dibebaskan dalam gencatan senjata yang berlangsung singkat pada bulan November, namun Israel mengatakan 132 sandera masih berada di Gaza dan 25 orang tewas dalam penawanan.

Baca juga: 100 Hari Menandai Perang Israel-Hamas, Simak 7 Rangkuman Ini

Ketiga warga Israel tersebut ditampilkan dalam video Hamas pada hari Minggu di mana kelompok tersebut mendesak pemerintah Israel untuk menghentikan serangan udara dan darat dan membebaskan mereka.

Diakhiri dengan keterangan: "Besok (Senin) kami akan menginformasikan nasib mereka".

Para pejabat Israel secara umum menolak menanggapi pesan publik Hamas mengenai para sandera.

Baca juga: 5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Namun para pejabat forensik mengatakan bahwa otopsi para sandera yang terbunuh dan telah ditemukan menemukan penyebab kematian yang tidak sesuai dengan pernyataan Hamas bahwa mereka tewas dalam serangan udara.

Israel juga telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka sadar akan risiko yang dihadapi para sandera akibat serangan mereka, dan mengambil tindakan pencegahan.

Ketika malam tiba, warga mengatakan pesawat dan tank Israel kembali mengintensifkan pemboman di Gaza.

Baca juga: Bolehkah Mengonsumsi Daun Kelor Setiap Hari? Berikut Penjelasannya…

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Internasional
Paus Leo XIV Berlutut dan Doakan Paus Fransiskus di Depan Makam

Paus Leo XIV Berlutut dan Doakan Paus Fransiskus di Depan Makam

Global

Internasional
Trump Mungkin Akan Turunkan Tarif Impor China Jadi 80 Persen

Trump Mungkin Akan Turunkan Tarif Impor China Jadi 80 Persen

Global
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, India-Pakistan Saling Tuduh Melanggar

Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, India-Pakistan Saling Tuduh Melanggar

Global
Konflik India-Pakistan: Implikasinya bagi Asia Tenggara dan Geopolitik Indonesia

Konflik India-Pakistan: Implikasinya bagi Asia Tenggara dan Geopolitik Indonesia

Global
[UNIK GLOBAL] Konferensi Pers Terlama 15 Jam | Pria Kebal Bisa Ular

[UNIK GLOBAL] Konferensi Pers Terlama 15 Jam | Pria Kebal Bisa Ular

Global
Kerja 20 Jam per Hari, Pegawai Bank Sakit Gagal Pankreas lalu Dipecat

Kerja 20 Jam per Hari, Pegawai Bank Sakit Gagal Pankreas lalu Dipecat

Global
Robert Prevost Ungkap Alasan Pilih Nama Paus Leo XIV

Robert Prevost Ungkap Alasan Pilih Nama Paus Leo XIV

Global
India-Pakistan Mengaku Gencatan Senjata Sendiri, AS Klaim Ikut Andil

India-Pakistan Mengaku Gencatan Senjata Sendiri, AS Klaim Ikut Andil

Global
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata Usai 3 Hari Perang

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata Usai 3 Hari Perang

Global

Internasional

Internasional
Pakistan Balas Gempur India dengan 400 Drone, Perang Makin Sengit

Pakistan Balas Gempur India dengan 400 Drone, Perang Makin Sengit

Global

Internasional
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau