WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Irak serta Suriah diserang drone dan roket 23 kali selama Oktober 2023, kata pejabat senior Pentagon pada Senin (30/10/2023).
AS menuduh pasukan yang didukung Iran berada di balik lonjakan serangan ini. Pekan lalu, jet-jet tempur Amerika Serikat menyerang situs-situs di Suriah yang menurut Pentagon terkait dengan Teheran.
“Dari 17 Oktober sampai 30 Oktober, pasukan AS dan koalisi diserang setidaknya 14 kali secara terpisah di Irak dan sembilan kali di Suriah,” kata pejabat itu, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Jet Tempur AS Serang Suriah, Buntut Serangan Milisi yang Didukung Iran
Sekutu yang dimaksud adalah koalisi internasional untuk melawan kelompok ISIS.
Ia melanjutkan, serangan-serangan itu dilakukan melalui kombinasi drone dan roket satu arah.
“Sebagian besar gagal mencapai sasaran berkat pertahanan kami yang kuat,” imbuhnya kepada wartawan.
Serangan di Suriah meningkat tiga kali lipat sejak Jumat (27/10/2023), bertepatan dengan laporan pasukan AS diserang di negara itu saat akhir pekan.
Pentagon sebelumnya menyebutkan, jumlah korban serangan adalah 21 personel AS yang menderita luka ringan dan satu kontraktor tewas karena serangan jantung.
Baca juga:
Meningkatnya serangan terhadap pasukan AS ini terkait perang Hamas vs Israel terbaru yang pecah sejak Sabtu (7/10/2023).
Lebih dari 1.400 orang yang kebanyakan warga sipil tewas di Israel, sedangkan sekitar 8.300 orang kehilangan nyawanya di Gaza.
AS menempatkan sekitar 2.500 tentara di Irak dan kira-kira 900 personel di Suriah dalam upaya mencegah kebangkitan ISIS.
Wilayah-wilayah signifikan Irak dan Suriah pernah dikuasai ISIS, tetapi kelompok itu kemudian dihalau oleh pasukan darat lokal yang dibantu serangan udara internasional selama bertahun-tahun.
Baca juga: AS Bunuh Pemimpin ISIS di Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.