JAKARTA, KOMPAS.com – Berita lebih dari 200 orang terluka dalam ledakan kuat di wilayah pegunungan Nagorno-Karabakh memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada kisah lansia di Malaysia yang kedapatan timbun sampah sebanyak 3 ton di rumah selama 3 tahun.
Berita di kanal Global 优游国际.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni memuat klaim Ukraina bahwa Rusia telah menyerang infrastruktur di sekitar Pelabuhan Izmail dengan 38 drone.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (26/9/2023) hingga Rabu (27/9/2023) pagi yang dapat Anda simak:
Lebih dari 200 orang terluka dalam ledakan kuat di wilayah pegunungan Nagorno-Karabakh, wilayah yang disengketakan namun secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan pada Senin (25/9/2023).
Sebagian besar korban berada dalam kondisi parah setelah ledakan di fasilitas penyimpanan bahan bakar di dekat ibu kota regional Stepanakert pada Senin (26/9/2023) malam.
Tidak jelas apa yang menyebabkan ledakan tersebut.
Baca selengkapnya di sini
Staf Majlis Bandaraya Ipoh (MBI) di Malaysia membersihkan timbunan sampah di rumah wanita lansia berusia 60 tahun.
Baca juga: Dimutasi ke RS Fatmawati, Dokter Piprim: Ini Hukuman Karena Menentang Pengambilalihan Kolegium
Dalam unggahan TikTok media Malaysia Sinar Harian, disebutkan bahwa tetangga melaporkannya setelah tak tahan dengan bau tersebut.
“Rumah yang dihuni seorang wanita lanjut usia berusia 60-an tahun menjadi ‘gudang’ pengumpulan sampah, menyebabkan ketidaknyamanan bagi tetangganya selama tiga tahun terakhir,” tulis Sinar Harian di caption unggahannya.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Angkatan Laut Rusia Dirudal | Menteri China Hilang Misterius Lagi
Angkatan Udara (AU) Ukraina pada Selasa (26/9/2023) mengatakan, Rusia menyerang infrastruktur di sekitar pelabuhan Izmail dengan 38 drone dalam semalam.
Drone-drone tersebut merusak lebih dari 30 kendaraan dan melukai dua pengemudi selama dua jam serangan, kata Gubernur Odessa--lokasi Izmail berada--Oleg Kiper di Telegram.
Ukraina menghancurkan 26 drone di antaranya.