MOSKWA, KOMPAS.com - Belum diketahui apakah pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, termasuk korban tewas dalam kecelakaan pesawat yang jatuh di Rusia pada Rabu (23/8/2023).
memberitakan, belum jelas apakah Prigozhin berada dalam pesawat itu, meskipun regulator penerbangan sipil Rusia yaitu Rosaviatsia mengatakan bahwa namanya tertera dalam daftar penumpang.
“Menurut maskapai penerbangan, penumpang berikut berada di dalam pesawat Embraer-135 (EBM-135BJ):… Prigozhin, Yevgeny,” kata Rosaviatsia, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Pemimpin Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, Diduga Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Pesawat meninggalkan bandara Sheremetyevo di Moskwa sekitar pukul 6 sore waktu setempat untuk menuju St Petersburg.
Namun, pesawat jatuh di dekat desa Kuzhenkino, kira-kira separuh perjalanan menuju kota tujuan, menurut laporan .
Kementerian Situasi Darurat Rusia menyatakan, kecelakaan pesawat jatuh ini menewaskan semua sepuluh orang di dalamnya termasuk tiga awak kabin.
Kantor berita milik Pemerintah Rusia TASS yang dikutip BBC melaporkan, pesawat jenis Embraer Legacy yang jatuh ini adalah milik Prigozhin.
Sejauh ini jasad delapan orang ditemukan di lokasi kecelakaan, menurut laporan kantor berita Pemerintah Rusia RIA Novosti mengutip layanan darurat.
Saat pesawat jatuh, Presiden Rusia Vladimir Putin sedang berpidato untuk memperingati 80 tahun Pertempuran Kursk pada Perang Dunia II.
Dia tidak menyebutkan kecelakaan itu dan memuji semua tentaranya berjuang dengan gagah berani serta tegas dalam operasi militer khusus di Ukraina.
Baca juga: Pidato Perang Dunia II, Putin Tak Bahas Dugaan Prigozhin Tewas
Prigozhin adalah pendiri dan pemimpin Grup Wagner, kelompok tentara bayaran yang melancarkan pemberontakan singkat terhadap kepemimpinan militer Rusia pada Juni 2023.
Selama perang Rusia-Ukraina sejak 24 Februari 2022, Prigozhin--sebelumnya beroperasi sembunyi-sembunyi--semakin terkemuka.
Dia memimpin perebutan beberapa kota di Ukraina termasuk Bakhmut, dan mengkritik keras kepemimpinan militer konvensional Rusia.
Prigozhin juga sempat terlibat perseteruan selama berbulan-bulan dengan Kementerian Pertahanan Rusia yang dia tuduh berusaha mencuri kemenangan Wagner.
Grup Wagner pada Juni 2023 kemudian berupaya menggulingkan kepemimpinan militer Rusia, tetapi Prigozhin membatalkan niat tersebut di tengah jalan.
Pemberontakan berakhir dengan kesepakatan yang dimediasi Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
Prigozhin disebut akan pindah ke Belarus, negara tetangga Rusia, bersama beberapa anak buahnya.
Baca juga: Video Detik-detik Pesawat Bos Wagner Jatuh, Prigozhin Diduga Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.