优游国际

Baca berita tanpa iklan.

China Tolak Agenda Jepang Buang Limbah PLTN Fukushima, Sebut Lautan Milik Bersama

优游国际.com - 23/08/2023, 12:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

BEIJING, KOMPAS.com - China menentang agenda Jepang akan mulai membuang limbah PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik pada Kamis (24/8/2023).

China pada Selasa menuding Jepang berencana seenaknya membuang air yang terkontaminasi nuklir ke lautan.

Mereka tak setuju karena menganggap lautan adalah milik bersama.

Baca juga: Jepang Putuskan Akan Mulai Buang Limbah PLTN Fukushima pada Kamis 24 Agustus

"Lautan adalah milik bersama seluruh umat manusia, bukan tempat bagi Jepang untuk secara sewenang-wenang membuang air yang terkontaminasi nuklir," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, Selasa.

Rerkait rencana Jepang buang limbah PLTN Fukushima ini, dia memastikan, China akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi lingkungan laut, keamanan pangan, dan kesehatan masyarakat.

Panggil duta besar Jepang

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri China pada Selasa mengatakan telah memanggil duta besar Jepang di Beijing setelah Tokyo mengumumkan akan mulai membuang air dari PLTN Fukushima.

"Wakil Menteri Luar Negeri Sun Weidong memanggil Duta Besar Jepang untuk China, Hideo Tarumi, untuk menyampaikan pernyataan resmi terkait pengumuman pemerintah Jepang yang akan memulai pembuangan air yang terkontaminasi nuklir di Fukushima ke laut," ungkap Kemenlu China, dikutip dari AFP.

Baca juga: Protes Limbah PLTN Fukushima, Demonstran di Korea Selatan: Jepang Membunuh Lautan!

China sudah batasi impor makanan dari Jepang

Pada bulan lalu, Bea Cukai China bahkan telah mengumumkan bahwa negaranya akan melarang impor makanan dari 10 prefektur di Jepang karena alasan keamanan.

Mereka menyinggung langkah Jepang yang berencana membuang air yang terkontaminasi nuklir ke laut.

China adalah pembeli terbesar ekspor makanan laut Jepang.

Mereka menyampaikan, juga akan secara ketat memeriksa dokumen-dokumen untuk kedatangan makanan, terutama produk akuatik, dari daerah lain di Jepang.

Dikutip dari Reuters, Bea Cukai China mengatakan, bakal terus memperkuat deteksi dan pemantauan zat radioaktif untuk memastikan keamanan makanan yang diimpor dari Jepang dalam pelarangan makanan dari 10 prefektur.

Baca juga: Hong Kong Langsung Akan Batasi Impor Makanan dari Jepang Buntut Limbah PLTN Fukushima

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral Video Aksi Free Aceh, Maluku, Papua di Sidang PBB, Kemlu: Tidak Beretika

Viral Video Aksi Free Aceh, Maluku, Papua di Sidang PBB, Kemlu: Tidak Beretika

Global
Trump Klaim Sedang Negosiasi Dagang dengan China, Beijing Membantah

Trump Klaim Sedang Negosiasi Dagang dengan China, Beijing Membantah

Global
Tentara AS Jual Dokumen Rahasia Negara ke China, Kini Dipenjara 7 Tahun

Tentara AS Jual Dokumen Rahasia Negara ke China, Kini Dipenjara 7 Tahun

Global
Trump Kecam China karena Batalkan Pembelian Pesawat Boeing

Trump Kecam China karena Batalkan Pembelian Pesawat Boeing

Global
Trump Jual Merchandise yang Isyaratkan Pencalonannya di Pemilu 2028

Trump Jual Merchandise yang Isyaratkan Pencalonannya di Pemilu 2028

Global
[POPULER GLOBAL] Rusia Serang Kyiv | Kandidat Paus dari Asia Tenggara

[POPULER GLOBAL] Rusia Serang Kyiv | Kandidat Paus dari Asia Tenggara

Global

Internasional
Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Global

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional
Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Global

Internasional
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau