优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Parlemen Israel Setujui Reformasi Sistem Peradilan di Tengah Protes Besar-besaran

优游国际.com - 25/07/2023, 10:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber ,

TEL AVIV, KOMPAS.com - Parlemen Israel menyetujui rencana Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu untuk merombak sistem yudisial negara itu meskipun berlangsung protes besar-besaran.

Pemungutan suara dilakukan setelah berlangsung sesi yang kacau, dengan anggota pihak oposisi meneriakkan kata memalukan dan keluar dari ruang sidang.

Hasil ini mencerminkan tekad Netanyahu dan sekutu-sekutu ekstrem kanannya untuk melanjutkan rencana mereka.

Baca juga: Israel Serang Jenin, Menlu Cohen: Kami Tak Perangi Warga Palestina

Padahal ada protes besar-besaran dan terus menerus selama berbulan-bulan serta penentangan dari pemimpin bisnis, tentara cadangan, dan pejabat hukum.

Para anggota parlemen Israel merayakan dengan berswafoto setelah Knesset menyetujui bagian penting dari rencana pemerintah untuk mereformasi sistem peradilan negara itu dalam voting di Yerusalem pada Senin (24/7/2023). AP Photos Para anggota parlemen Israel merayakan dengan berswafoto setelah Knesset menyetujui bagian penting dari rencana pemerintah untuk mereformasi sistem peradilan negara itu dalam voting di Yerusalem pada Senin (24/7/2023).
"Ini sudah pasti momen yang luar biasa, kami melakukan langkah pertama dalam proses bersejarah yang penting, membuat amandemen pada sistem judisial dan pemulihan hak-hak yang diambil dari pemerintah dan Knesset," kata Menteri Kehakiman Israel Yair Levin, dikutip dari Associated Press (AP).

Baca juga:

Sebaliknya, pemimpin oposisi di parlemen Israel, Yair Lapid mengutarakan kesedihan dan kekecewaannya dengan kejadian Senin kemarin.

"Hari ini menyedihkan, penghancuran Bait Suci, hari yang diliputi kebencian yang bebas ke mana-mana. Saya melihat koalisi yang berkuasa berpesta dan bertanya apa yang Anda rayakan? Apakah karena Anda telah mencopot negara Yahudi?" kecamnya.

Lapid melanjutkan kecamannya dengan mengatakan, bahwa pemerintah merayakan momen keberhasilan membuang hal-hal yang mempersatukan Israel.

"Hari ini kita saksikan kelemahan Netanyahu yang belum pernah kita saksikan sebelumnya. Israel tidak punya perdana menteri, dan Netanyahu telah menjadi boneka yang dikemudikan oleh beberapa ekstremis,” ungkap Yair Lapid.

Sebagai wujud protes, para massa aksi memblokir jalan utama di Yerusalem setelah hasil pemungutan suara di parlemen itu diumumkan.

Sambil membawa bendera Israel, mereka menyebar di sebuah jalan raya lebar dan memblokir lalu-lintas di kedua arah.

Protes besar-besaran diduga akan terus berlangsung di Israel setelah hasil pemungutan suara ini.

Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Udara ke Jalur Gaza, Sebut sebagai Balasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kerja 20 Jam per Hari, Pegawai Bank Sakit Gagal Pankreas lalu Dipecat

Kerja 20 Jam per Hari, Pegawai Bank Sakit Gagal Pankreas lalu Dipecat

Global
Robert Prevost Ungkap Alasan Pilih Nama Paus Leo XIV

Robert Prevost Ungkap Alasan Pilih Nama Paus Leo XIV

Global
India-Pakistan Mengaku Gencatan Senjata Sendiri, AS Klaim Ikut Andil

India-Pakistan Mengaku Gencatan Senjata Sendiri, AS Klaim Ikut Andil

Global
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata Usai 3 Hari Perang

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata Usai 3 Hari Perang

Global

Internasional

Internasional
Pakistan Balas Gempur India dengan 400 Drone, Perang Makin Sengit

Pakistan Balas Gempur India dengan 400 Drone, Perang Makin Sengit

Global

Internasional

Internasional

Internasional
Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV di Chicago Mendadak Jadi Rebutan

Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV di Chicago Mendadak Jadi Rebutan

Global
Paus Leo XIV Akan Terima Cincin Nelayan dalam Misa Pelantikannya

Paus Leo XIV Akan Terima Cincin Nelayan dalam Misa Pelantikannya

Global
Gencatan Senjata Batal, Rusia-Ukraina Saling Tuduh Langgar Kesepakatan

Gencatan Senjata Batal, Rusia-Ukraina Saling Tuduh Langgar Kesepakatan

Global
Sama-sama dari AS, Bagaimana Relasi Paus Leo XIV-Trump Nanti?

Sama-sama dari AS, Bagaimana Relasi Paus Leo XIV-Trump Nanti?

Global
Kakak Paus Leo XIV Ungkap Masa Kecil Adiknya Gemar Tirukan Pastor: Kau Akan Jadi Paus

Kakak Paus Leo XIV Ungkap Masa Kecil Adiknya Gemar Tirukan Pastor: Kau Akan Jadi Paus

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau