LONDON, KOMPAS.com - Seorang turis dari Inggris yang dituduh mengotori Colosseum mengatakan dia tidak mengetahui usia monumen kuno itu.
Ivan Dimitrov, seorang instruktur kebugaran berusia 27 tahun yang tinggal di Bristol, menulis surat permintaan maaf kepada wali kota Roma, Roberto Gutieri.
Ini dilakukan setelah dia setelah diduga mengukir nama dirinya dan pacarnya di dinding bagian dalam tengara berusia 2.000 tahun itu dengan sebuah kunci.
Baca juga: 30 Pentolan Mafia Ndrangheta Italia Dibekuk Polisi
Dalam surat tersebut, Dimitrov, yang dilacak oleh polisi Italia ke Inggris setelah pencarian selama lima hari, menulis bahwa baru sekarang dia menyadari keseriusan perbuatan yang dilakukannya.
"Melalui kalimat ini saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus dan tulus kepada orang Italia dan seluruh dunia atas kerusakan yang terjadi pada aset yang sebenarnya merupakan warisan seluruh umat manusia," tambahnya dalam surat yang diterbitkan di Il. Messaggero pada hari Rabu (5/7/2023), dilansir dari Guardian.
Dimitrov, yang menghadapi denda besar dan kemungkinan hukuman penjara, memuji mereka yang menjaga nilai sejarah dan artistik Colosseum yang tak ternilai dengan dedikasi, kepedulian dan pengorbanan.
"Dengan rasa malu yang mendalam setelah apa yang disesalkan terjadi, saya belajar tentang kekunoan monumen itu,” tambahnya.
Amfiteater Romawi, diselesaikan di bawah Kaisar Titus pada tahun 80 M, adalah tempat para gladiator akan bertarung satu sama lain dan hewan liar dalam pertempuran ganas yang disaksikan oleh ribuan penonton.
Dimitrov, yang mengenakan kemeja biru berbunga-bunga, diduga difilmkan oleh seorang penonton yang sedang menggoreskan "Ivan + Hayley 23" ke dinding monumen.
Video adegan itu, berjudul " Turis brengsek mengukir nama di Colosseum di Roma", diunggah ke YouTube sebelum dibagikan secara luas di media sosial, memberi tahu polisi tentang insiden tersebut dan memicu kecaman luas.
Baca juga: Berlusconi Meninggal, Pendukungnya Pakai Bendera AC Milan dan Forza Italia di Luar RS
Dimitrov sedang diselidiki karena merusak aset warisan budaya dan, jika terbukti bersalah, menghadapi denda antara 2.500 dan 15.000 pounds serta hukuman penjara dua sampai lima tahun.
Pacarnya, Hayley, tidak diselidiki.
Pengacara Dimitrov, Alexandro Maria Tirelli, mengatakan kepada Il Messaggero bahwa kliennya adalah orang asing yang dengan sembrono percaya bahwa apa pun diperbolehkan di Italia.
Baca juga: Mantan PM Italia dan Pemilik AC Milan Silvio Berlusconi Meninggal Dunia
"Bahkan termasuk jenis tindakan yang di negara mereka sendiri akan dihukum berat," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.