DNIPRO, KOMPAS.com - Pasukan Rusia menargetkan Kota Dnipro di Ukraina timur dengan 16 rudal dan 20 pesawat tak berawak atau drone.
"Serangan terhadap pasukan dan infrastruktur dilakukan oleh berbagai jenis rudal dan drone Shahed buatan Iran," tulis staf umum Militer Ukraina di Facebook.
Militer Ukraina menegaskan sistem pertahanan udara mereka telah menghancurkan semua drone dan empat rudal jelajah.
Baca juga: Ukraina Terkini: Kyiv, Lviv, dan Dnipro Diserang Drone Peledak
Dnipro adalah kota besar dengan hampir satu juta penduduk sebelum perang Rusia-Ukraina pecah pada 24 Februari 2022.
Jaraknya sekitar 125 kilometer dari garis depan saat ini.
Para pejabat di kota itu mengatakan skala serangan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.
"Hari ini seluruh Dnipro tidak tidur. Belum ada penembakan seperti itu sejak awal perang," tulis Wali Kota Dnipro Borys Filatov di pesan Telegram, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.
Gubernur daerah Sergiy Lysak menulis di Telegram, bahwa pasukan Ukraina telah bertahan dari serangan fasis, teroris, dan submanusia.
Dia mengatakan bahwa 15 drone telah ditembak jatuh.
Sergiy Lysak mengatakan, seorang pria berusia 25 tahun terluka oleh serangan rudal di satu distrik dan tujuh orang terluka di distrik lain termasuk dua wanita berusia 50-an dan 70-an.
Baca juga: Ukraina Terkini: 22 Orang Masih Hilang Usai Rudal Rusia Hantam Dnipro
Layanan Darurat Ukraina memposting rekaman stasiun pemadam kebakaran dengan atap yang terlempar dan mesin pemadam kebakaran hancur.
Dikatakan, salah satu penyelamatnya terluka, sementara tiga bangunannya dan lebih dari 20 peralatan hancur.
Penembakan oleh Rusia terhadap Ukraina telah meningkat sejak awal Mei, khususnya menargetkan Kyiv.
Ukraina mengatakan bahwa pertahanan udaranya telah mampu menghancurkan sebagian besar drone dan peluru kendali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.