优游国际

MIAMI, KOMPAS.com – Bursa calon presiden (capres) Partai Republik semakin menghangat memasuki musim semi di Amerika Serikat.

Tercatat hingga Minggu (21/5/2023) siang, enam nama telah mencalonkan diri untuk bersaing memenangi tiket melawan petahana Joe Biden pada pemilihan presiden (pilpres) 5 November 2024.

Nama terbesar tidak lain tidak bukan adalah mantan Presiden Donald Trump yang menjadi kandidat pertama yang mendeklarasikan pencalonan yaitu pada 15 November 2022.

Baca juga: Joe Biden Resmi Maju ke Pilpres AS 2024, Rekor Capres Tertua di Amerika

Sejauh ini Trump tetap menjadi favorit terkuat untuk memenangi nominasi capres Republik untuk kali ketiga secara beruntun.

Agregasi survei oleh FiveThirtyEight menunjukkan, taipan real estat itu masih mendapatkan dukungan lebih dari lima puluh persen pemilih Republikan.

Trump yang akan berusia 78 tahun depan ungggul jauh dari lima pesaingnya termasuk mantan anak buahnya, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley.

Kasus hukum yang sedang membelit Trump malah semakin memperkokoh dukungannya. Mayoritas pemilih Republikan semakin antusias mendukungnya karena percaya kasus hukum itu bersifat politis dan direkayasa oleh Partai Demokrat.

Politisi lain yang telah deklarasi adalah mantan Gubernur Arkansas Asa Hutchinson dan Senator South Carolina Tim Scott. Kedua nama ini masih terseok-seok di survei dengan dukungan kurang dari dua persen.

Dua bacalon lain maju tanpa latar belakang dan pengalaman politik yaitu eksekutif senior Vivek Ramaswamy dan pembawa acara radio Larry Elder.

Baca juga: Trump Tertawakan Vonis Pelecehan Seksual Sambil Klaim Pemilu AS Curang

Ron DeSantis bersiap deklarasi capres

Pesaing terkuat sekaligus ancaman terbesar bagi Trump adalah nama yang belum mendeklarasikan pencapresannya.

Gubernur Florida Ron DeSantis yang dieluk-elukan sebagai rising star Partai Republik konsisten berada di urutan kedua survei setelah Trump. Angka dukungannya bahkan sempat mendekati mantan mentor politiknya itu sebelum menurun stabil di kisaran 20-25 persen saat ini.

DeSantis dijadwalkan akan resmi mengumumkan maju pilpres pada Jumat (26/5/2023).

Sesuai janjinya, dia ingin fokus menyelesaikan sesi sidang DPRD Florida terlebih dahulu. Menjelang deklarasi, gubernur muda berusia 44 tahun itu mengeluarkan sejumlah kebijakan konservatif seperti larangan aborsi setelah 6 minggu kehamilan serta pemotongan pajak.

Tidak ketinggalan untuk menunjukkan diri sebagai sosok bipartisan, dia mengumumkan peningkatan gaji guru dan penurunan harga obat-obat resep.

Sosok yang pernah bertugas di Angkatan Laut AS ini juga mulai menggencarkan pesan-pesan kampanye, mewanti-wanti pemilih bahwa Trump kalah pilpres dan pemilu Kongres AS tiga kali beruntun pada 2018, 2020, dan 2022.

Baca juga: Pesona Trump Pudar, Gubernur Florida Ron DeSantis Calon Favorit Republik di Pilpres 2024