优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Pria Thailand Dipenjara karena Jual Kalender dengan Foto Bebek Karet Kuning, Dianggap Cemarkan Nama Baik Keluarga Kerajaan

优游国际.com - 08/03/2023, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber

BANGKOK, KOMPAS.com – Seorang pria di Thailand Narathorn Chotmankongsin (26) dijatuhi hukuman penjara karena menjual kalender tahun 2021 yang memuat serangkaian foto bebek karet kuning.

Dia menjual kalender tersebut melalui halaman Facebook pro-demokrasi Ratsadon yang populer di “Negeri Gajah Putih”.

Narathorn dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena menurut jaksa, foto bebek karet kuning di kalender yang dia jual mencemarkan nama baik keluarga kerajaan.

Baca juga: Gembong Narkoba Thailand Operasi Plastik Mirip Pria Korea demi Hindari Polisi

Dalam konstitusi Thailand, menghina keluarga kerajaan bisa terancam hukuman penjara hingga 15 tahun lewat undang-undang lese majeste.

Pengadilan di Bangkok pada Selasa (7/3/2023) memutus, serangkaian pose bebek karet kuning dalam kalender tersebut menyerupai pose raja Thailand, sebagaimana dilansir AFP.

Menurut Thai Lawyers for Human Rights (TLHR), Narathorn awalnya dijatuhi hukuman penjara tiga tahun.

“Tapi hukuman itu diringankan menjadi dua tahun tanpa pembebasan bersyarat setelah terdakwa memberikan kesaksian yang berguna untuk pertimbangan,” kata TLHR dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Mengira Kangkung, Keluarga Ini Ternyata Makan Sup Ganja di Thailand

Para pengunjuk rasa demokrasi membawa balon berbentuk bebek tiup setelah menerobos barikade di dekat Gedung Parlemen Thailand di Bangkok, Selasa (17/11/2020). Medan pertempuran politik Thailand bergeser ke Gedung Parlemen pada Selasa, di mana anggota parlemen sedang mempertimbangkan usulan untuk mengubah konstitusi.AP Photo/Sakchai Lalit Para pengunjuk rasa demokrasi membawa balon berbentuk bebek tiup setelah menerobos barikade di dekat Gedung Parlemen Thailand di Bangkok, Selasa (17/11/2020). Medan pertempuran politik Thailand bergeser ke Gedung Parlemen pada Selasa, di mana anggota parlemen sedang mempertimbangkan usulan untuk mengubah konstitusi.

Bebek karet warna kuning sendiri secara tidak sengaja menjadi salah satu simbol gerakan aksi demo pro-demokrasi pada 2020.

Kala itu, suatu ketika, para demonstran memanfaatkan bebek karet warna kuning melindungi diri dari semprotan meriam air polisi.

Sejak peristiwa tersebut, bebek karet warna kuning menjadi populer dalam berbagai aksi protes.

Sementara itu, pemanfaatan jerat undang-undang lese majeste di Thailand telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Ribuan Orang Rusia Kabur ke Thailand untuk Hindari Perang Ukraina

Menurut TLHR, lebih dari 200 orang dituntut dengan undang-undang lese majeste sejak 2020.

Human Rights Watch (HRW) mengatakan, keputusan pengadilan yang menjatuhkan penjara kepada Narathorn menunjukkan bahwa pihak berwenang Thailand berusaha untuk menghukum aktivitas apa pun yang mereka anggap menghina monarki.

“Kasus ini mengirim pesan ke semua warga Thailand, dan ke seluruh dunia, bahwa Thailand bergerak lebih jauh dari – bukan lebih dekat – menjadi demokrasi yang menghargai hak asasi manusia,” kata Direktur HRW Asia Elaine Pearson.

Baca juga: Kapten Tim Sepak Bola Thailand yang Terjebak di Goa pada 2018 Meninggal di Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Internasional
China Kuasai Terumbu Karang Dekat Pangkalan Militer Filipina, Ketegangan Memanas

China Kuasai Terumbu Karang Dekat Pangkalan Militer Filipina, Ketegangan Memanas

Global
9 Orang Tewas akibat Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada

9 Orang Tewas akibat Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada

Global
Hari Ini Israel Serang Gaza, 8 Orang Tewas Termasuk Remaja 17 Tahun

Hari Ini Israel Serang Gaza, 8 Orang Tewas Termasuk Remaja 17 Tahun

Global
Foto Makam Paus Fransiskus Dirilis, Setangkai Mawar Putih di Atas Batu Nisan

Foto Makam Paus Fransiskus Dirilis, Setangkai Mawar Putih di Atas Batu Nisan

Global
Setelah Pemakaman Paus Fransiskus, Konklaf Menjadi Fokus Dunia

Setelah Pemakaman Paus Fransiskus, Konklaf Menjadi Fokus Dunia

Global
Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada Tewaskan Beberapa Orang

Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada Tewaskan Beberapa Orang

Global
UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 25 Orang Tewas, 800 Terluka

UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 25 Orang Tewas, 800 Terluka

Global

Internasional
Usai Bertemu Zelensky di Vatikan, Trump Kritik Keras Serangan Rusia

Usai Bertemu Zelensky di Vatikan, Trump Kritik Keras Serangan Rusia

Global

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau