优游国际

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang penumpang di pesawat AS terluka dan meninggal setelah dilanda turbulensi parah pada hari Jumat (3/3/2023).

Pesawat pribadi, Bombardier Challenger 300, membawa lima orang dari Keene, New Hampshire, ke Leesburg, Virginia, menurut Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB).

Dilansir dari NDTV, insiden tersebut menyebabkan pesawat dialihkan ke Bandara Internasional Bradley di Connecticut, Boston Globe melaporkan.

Baca juga: Insinyur Ini Terbangkan Pesawat Kertas Sejauh 289 Kaki, Jarak Terpanjang Sejauh Ini

"Polisi menanggapi panggilan untuk bantuan medis di bandara sekitar pukul 15.40 dan mengangkut satu penumpang ke rumah sakit," kata Sarah Taylor Sulick, juru bicara Dewan Keselamatan Transportasi Nasional.

Dia tidak memiliki informasi tentang apa yang terjadi pada penumpang tersebut atau jika ada orang lain yang terluka.

Jet tersebut dimiliki oleh Conexon, sebuah perusahaan yang berbasis di Missouri, menurut database Federal Aviation Administration (FAA).

Perusahaan bekerja untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi ke daerah pedesaan.

Sejauh ini belum ada komentar terkait insiden tersebut.

FlightAware, yang melacak data penerbangan langsung, mengatakan pesawat lepas landas dari bandara Keene pada pukul 15.55.

Pesawat lalu mendarat di bandara Bradley 20 menit kemudian.

Baca juga: Taiwan Sebut 19 Pesawat China Masuki Wilayah Identifikasi Pertahanan Udara

New York Post mengatakan otoritas terkait telah mengambil suara kokpit dan perekam data (kotak hitam) untuk diselidiki di dalam pesawat dan juga mewawancarai dua anggota awak dan penumpang yang tersisa.

Laporan pendahuluan akan tersedia dalam dua hingga tiga minggu.

Turbulensi menjadi sumber utama kecemasan penerbangan selama ini.

Ini menyebabkan perut berasa turun, dan dalam kasus yang jarang terjadi, benjolan dan memar.

Baca juga: Pesawat Mata-mata Rusia Hancur di Belarus, Pejabat Beri Respons

Menurut National Weather Service di AS, turbulensi adalah gerakan udara yang tidak teratur akibat pusaran dan arus vertikal.

Kebanyakan dipicu fenomena cuaca yang tidak terduga.