优游国际

Baca berita tanpa iklan.

650 Siswi di Iran Diracun, Diduga agar Tak Bisa Sekolah

优游国际.com - 01/03/2023, 13:00 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber

TEHERAN, KOMPAS.com - BBC membuktikan sedikitnya 650 siswi di Iran diracuni, setelah seorang pejabat senior pemerintah akhirnya mengakui bahwa gadis-gadis itu sengaja dijadikan sasaran.

Tidak ada siswi yang meninggal dunia.

Meski demikian, puluhan dari mereka mesti dirawat di rumah sakit karena mengalami masalah pernapasan, mual, pusing, dan kelelahan.

Baca juga: Jurnalis Iran yang Wawancarai Ayah Mahsa Amini Dipenjara 2 Tahun tanpa Sidang Pengadilan

"Ini menjadi bukti bahwa beberapa orang menginginkan semua sekolah, terutama sekolah perempuan, ditutup," kata Wakil Menteri Kesehatan Iran Younes Panahi dalam konferensi pers pada Minggu (26/2/2023).

Satu-satunya pernyataan resmi yang disampaikan terkait hal tersebut hingga saat ini berasal dari Jaksa Agung, yang mengatakan telah membuka penyelidikan kriminal atas tindakan peracunan massal itu.

Kata Jaksa Agung, tindakan itu bisa jadi disengaja.

Selama tiga bulan terakhir, para siswa perempuan di Iran melaporkan bau jeruk atau ikan busuk sebelum jatuh sakit.

"Bahan kimia yang digunakan bukan kelas militer dan tersedia untuk umum," kata Dr Panahi.

Beruntung, kata dia, para murid tidak memerlukan perawatan invasif dan hanya perlu untuk tetap tenang.

Baca juga: Pejabat Iran Akhirnya Mengaku Ratusan Orang Tewas dalam Kerusuhan Pasca-kematian Mahsa Amini

Dokter kemudian mengatakan pernyataannya telah 'disalahartikan' -tanda perpecahan telah terjadi di antara para pihak berwenang tentang bagaimana menangani kemarahan publik ketika pelaku tidak diumumkan.

Kasus peracunan massal ini terpusat di Kota religius Qom. Namun, serangan yang sama juga terjadi di delapan kota di seluruh Iran.

Kekesalan publik pun terus meningkat.

Peracunan pertama terjadi pada 30 November 2022.

Ketika itu ada 18 siswa sekolah teknik Nour di Qom yang harus dibawa ke rumah sakit setelah menunjukkan tanda-tanda keracunan.

Sejak saat itu, lebih dari 10 sekolah perempuan di provinsi tersebut menjadi sasaran.

Halaman:

Terkini Lainnya

Siap-siap Perang dengan Pakistan, India Gelar Simulasi Pertahanan Sipil

Siap-siap Perang dengan Pakistan, India Gelar Simulasi Pertahanan Sipil

Global
Rencana Trump Hidupkan Penjara Alcatraz Tuai Ejekan karena Terinspirasi Film

Rencana Trump Hidupkan Penjara Alcatraz Tuai Ejekan karena Terinspirasi Film

Global
Banjir Bandang Terjang Kota Kuno Petra, Jenazah Ibu dan Putranya Ditemukan Usai Evakuasi

Banjir Bandang Terjang Kota Kuno Petra, Jenazah Ibu dan Putranya Ditemukan Usai Evakuasi

Global
Mobil Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Keliling untuk Anak-anak Gaza

Mobil Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Keliling untuk Anak-anak Gaza

Global
Badai Pasir Besar Terpa Arab Saudi, Penduduk: Seperti Dinding Debu

Badai Pasir Besar Terpa Arab Saudi, Penduduk: Seperti Dinding Debu

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Bersiap Serang Gaza Besar-besaran | 16 Kandidat Paus Terfavorit

[POPULER GLOBAL] Israel Bersiap Serang Gaza Besar-besaran | 16 Kandidat Paus Terfavorit

Global

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional
Konklaf Berpeluang Tunjuk Paus Baru dari Negara Non-Katolik, Indonesia Bagaimana?

Konklaf Berpeluang Tunjuk Paus Baru dari Negara Non-Katolik, Indonesia Bagaimana?

Global

Internasional

Internasional
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau