WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (25/1/2023) mengumumkan, AS akan mengirim 31 unit tank tempur M1 Abrams ke Ukraina.
Keputusan ini membalikkan argumen selama berbulan-bulan bahwa tank Abrams terlalu sulit untuk dioperasikan dan dirawat oleh pasukan Ukraina.
Keputusan AS datang setelah Jerman mengizinkan pengirkman 14 unit tank Leopard 2 A6 dari stoknya sendiri.
Baca juga: Jerman Setuju Kirimkan Tank Leopard 2 ke Ukraina, Rusia Bisa Kalah?
Jerman tidak mau mengirim tank Leopard 2 jika AS tidak menyuplai tank Abrams, karena tidak ingin sendirian memicu amarah Rusia.
Biden mengatakan, secara total para sekutu Eropa sepakat mengirim cukup tank untuk melengkapi dua batalyon tank Ukraina, atau total sekitar 62 tank.
“Dengan mendekatnya musim semi, pasukan Ukraina berusaha mempertahankan wilayah yang mereka kuasai dan mempersiapkan serangan balasan tambahan,” kata Biden, dikutip dari .
“Untuk membebaskan tanah mereka, mereka harus mampu melawan taktik dan strategi Rusia yang berkembang di medan perang dalam waktu dekat.”
Paket senilai 400 juta dollar AS (Rp 5,98 triliun) ini juga mencakup delapan unit M88, kendaraan beroda rantai mirip tank yang dapat menderek Abrams jika macet.
Baca juga:
Secara keseluruhan, Perancis, Inggris, AS, Polandia, Jerman, Belanda, dan Swedia akan mengirim ratusan tank dan kendaraan lapis baja berat untuk membentengi Ukraina saat memasuki fase baru perang dan berupaya menerobos garis pertahanan Rusia.
Tank AS akan dibeli melalui Ukraine Security Assistance Initiative atau Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, yang berarti akan membutuhkan waktu bagi pasukan Ukraina untuk menerima tank dan mengerahkannya di medan perang.
Pentagon berencana segera melatih pasukan Ukraina menggunakan tank Abrams.
AS memiliki ribuan tank Abrams, tetapi pengiriman ini bukan karena kelebihan stok, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.
Dia menambahkan, militer Ukraina harus melalui persiapan yang signifikan untuk belajar mengoperasikan, merawat, dan menjaga tank Abrams. Proses ini akan memakan waktu beberapa bulan.
Namun, Kirby enggan mengungkapkan kapan tank Abrams akan dikirim, hanya berkata bahwa tank Leopard Jerman diperkirakan sampai di Ukraina lebih dulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.