TEHERAN, KOMPAS.com – Garda Revolusi Iran menangkap tujuh orang yang memiliki hubungan dengan Inggris pada Minggu (25/12/2022) yang dituding terkait demo anti-pemerintah yang mengguncang negara itu.
Beberapa dari ketujuh orang yang ditangkap tersebut memiliki kewarganegaraan ganda, sebagaimana dilansir Reuters.
“Tujuh pemimpin utama dari demo baru-baru ini terkait dengan Inggris ditahan oleh dinas intelijen IRGC (Garda Revolusi Iran) termasuk beberapa warga negara ganda yang mencoba meninggalkan negara,” bunyi pernyataan Garda Revolusi Iran.
Baca juga: Mata-mata Israel Peringatkan Iran Sedang Perluas Pasokan Senjata Canggih ke Rusia
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, pihaknya sedang mencari informasi lebih lanjut dari otoritas Iran tentang laporan penangkapan tersebut.
Penangkapan tersebut terjadi menyusul kerusuhan yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini pada 16 September.
Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi setelah ditangkap karena dituding tidak mengenakan jilbab dengan benar.
Sejak saat itu, Iran diguncang serentetan aksi demonstrasi yang terkadap diwarnai bentrok dengan pasukan keamanan.
Baca juga: Iran Ancam Zelensky Setelah Dituding Pasok Drone ke Rusia
Gelombang demo yang mengguncang Iran kali ini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi negara tersebut sejak revolusi 1979.
Pemerintah Iran menyalahkan kerusuhan disebabkan para demonstran yang bertekad merusak properti publik.
Teheran juga menuding para demonstran yang menyebabkan kerusuhan dilatih dan dipersenjatai oleh para musuhnya termasuk AS, Israel, dan Arab Saudi.
Baca juga: Biden Sebut Kesepakatan Nuklir Iran Sudah Mati, tapi Tidak Diumumkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.