KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-282 pada Jumat (2/12/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.
Angkatan bersenjata Ukraina sejauh ini telah kehilangan antara 10.000 hingga 13.000 tentara dalam perang melawan Rusia.
Hal tersebut disampaikan Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, kepada jaringan televisi Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia dan Kepala Administrasi Kepresidenan Ukraina mengatakan kedua negara telah menukar 50 tentara dalam pertukaran tahanan terbaru antara kedua belah pihak.
Baca juga: Putin Terbuka Negosiasi, tapi Rusia Tak Bisa Pergi dari Ukraina
Roket Rusia menggempur sejumlah lingkungan di Kherson, mematikan listrik di kota. Padalah jaringan listrik baru mulai pulih setelah hampir tiga pekan pasukan Rusia pergi.
Pemerintah Ukraina akan menyusun undang-undang yang melarang gereja yang berafiliasi dengan Rusia guna mencegah Moskwa melemahkan Ukraina dari dalam.
Badan Energi Atom Internasional berharap untuk mencapai kesepakatan dengan Rusia dan Ukraina untuk membuat zona perlindungan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia pada akhir tahun ini.
Baca juga: Jerman Pasok Ukraina dengan 7 Tank Pertahanan Udara
Istana Kerpesidenan Rusia alias Kremlin menyampaikan, Presiden Rusia Vladimir Putin terbuka untuk negosiasi tentang Ukraina tetapi Barat harus menerima tuntutan Moskow.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia bersedia berbicara jika Putin mencari cara untuk mengakhiri perang.
Putin mengatakan kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz melalui panggilan telepon bahwa garis Jerman dan Barat di Ukraina adalah destruktif.
Putin juga mendesak Berlin untuk memikirkan kembali pendekatannya.
Baca juga: Rusia Kumpulkan Puluhan Bomber Ampuh, Ahli Peringatkan Serangan Udara Besar-besaran di Ukraina
Scholz mendesak Putin untuk menemukan solusi diplomatik untuk konflik Ukraina sesegera mungkin, termasuk penarikan pasukan Rusia.
Beberapa kedutaan Ukraina di luar negeri telah menerima "paket berdarah" yang berisi mata binatang, kata Kementerian Luar Negeri Ukraina pada Jumat.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada Jumat bahwa mereka marah dengan pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Perancis yang mendukung rencana untuk membentuk pengadilan atas kemungkinan kejahatan yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina.
Jerman sedang bersiap untuk mengirim tujuh tank pertahanan udara Gepard ke Ukraina.
Baca juga: 13.000 Tentara Ukraina Tewas Berperang Lawan Invasi Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.