优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Masyarakat Adat Australia Menang Pertarungan Hukum Lawan Proyek Gas Laut Timor

优游国际.com - 02/12/2022, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber

CANBERRA, KOMPAS.comMasyarakat adat Australia berhasil menghentikan rencana proyek pengembangan ladang gas baru yang sangat besar di Laut Timor, lepas pantai utara Australia.

Kelompok masyarakat adat Australia tersebut memenangi banding di pengadilan pada Jumat (2/12/2022), sebagaimana dilansir AFP.

Dennis Tipakalippa, seorang tetua adat dari Kepulauan Tiwi yang terpencil, telah berjuang menempuh jalur hukum melawan Santos.

Baca juga: Jelang Natal, Kasus Covid-19 Australia Alami Kenaikan

Santos merupakan salah satu produsen minyak dan gas terbesar di Australia yang ingin memulai proyek pengeboran gas di Laut Timor.

Tipakalippa dan klan Munupi menyuarakan keprihatinan bahwa proyek tersebut dapat merusak hasil laut yang penting, serta merusak hubungan spiritual mereka dengan area di sana.

Pada September, pengadilan mencabut persetujuan lingkungan untuk proyek ladang gas tersebut.

Kala itu, pengadilan mengatakan bahwa masyarakat adat belum diajak berkonsultasi dengan benar.

Baca juga: 4 Nelayan Indonesia Didenda Ratusan Juta di Australia, Punya Sirip Hiu di Kapal

Santos kemudian mengajukan banding. Namun, pengadilan menolak banding tersebut pada Jumat.

Perusahaan diwajibkan untuk berkonsultasi dengan Tipakalippa dan klan Munupi karena mereka memiliki kepentingan yang mungkin terpengaruh atas proyek tersebut.

Tipakalippa, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Pembela Lingkungan, mengatakan bahwa Santos dan setiap perusahaan gas lainnya harus memperhatikan.

“Kami telah berjuang untuk melindungi negara laut kami dari awal hingga akhir dan kami tidak akan pernah berhenti berjuang,” ujar Tipakalippa.

Baca juga: 2.500 Orang Difoto Telanjang di Pantai Australia, Suarakan Kesadaran Kanker Kulit

Santos perlu mencari persetujuan baru sebelum mengebor ladang gas.

Tidak jelas apakah putusan pengadilan akan cukup untuk menggagalkan proyek senilai 3,6 miliar dollar Australia tersebut secara permanen.

Santos mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya masih berekspektasi dapat menghasilkan gas dari ladang gas tersebut pada 2025.

Baca juga: Pakar dari Australia Jelaskan Beda Gempa Cianjur dengan Gempa Aceh 2004

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Internasional
China Kuasai Terumbu Karang Dekat Pangkalan Militer Filipina, Ketegangan Memanas

China Kuasai Terumbu Karang Dekat Pangkalan Militer Filipina, Ketegangan Memanas

Global
9 Orang Tewas akibat Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada

9 Orang Tewas akibat Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada

Global
Hari Ini Israel Serang Gaza, 8 Orang Tewas Termasuk Remaja 17 Tahun

Hari Ini Israel Serang Gaza, 8 Orang Tewas Termasuk Remaja 17 Tahun

Global
Foto Makam Paus Fransiskus Dirilis, Setangkai Mawar Putih di Atas Batu Nisan

Foto Makam Paus Fransiskus Dirilis, Setangkai Mawar Putih di Atas Batu Nisan

Global
Setelah Pemakaman Paus Fransiskus, Konklaf Menjadi Fokus Dunia

Setelah Pemakaman Paus Fransiskus, Konklaf Menjadi Fokus Dunia

Global
Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada Tewaskan Beberapa Orang

Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada Tewaskan Beberapa Orang

Global
UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 25 Orang Tewas, 800 Terluka

UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 25 Orang Tewas, 800 Terluka

Global

Internasional
Usai Bertemu Zelensky di Vatikan, Trump Kritik Keras Serangan Rusia

Usai Bertemu Zelensky di Vatikan, Trump Kritik Keras Serangan Rusia

Global

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau